Usai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Baru (KIB) akan bubar diklarifikasi oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
- Kisah Inspiratif Puguh Wiji Pamungkas: Bukti Nyata Bahwa Cinta dan Dukungan Keluarga Adalah Kunci Sukses
- PBNU-Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM Teken Kerjasama Ciptakan 10 Ribu Wirausaha Santri
- Puan Maharani Ajak Negara G2 Selesaikan Kriris Pangan Dunia
Baidowi menjelaskan bahwa pertemuan Gus Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar DPP.
Kata pria yang karib disapa Awiek, pertemuan DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencana akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja," demikian kata Awiek, Kamis (9/3).
Awiek menegaskan bahwa sampai hari ini PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN. Adapun masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB.
Dijelaskan Awiek, komitmen KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB.
"Jadi konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB. Adapun aspirasi pasangan capres semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan bersama-sama," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didampingi Gubernur Jateng Saat Kunker, Jokowi Beri Sinyal Ganjar Layak Dipertimbangkan Jadi Capres PDIP
- Cak Nur Kenalkan Bacawabup Mimik Idayana ke Tokoh Pendidikan Sidoarjo
- Acungi Jempol Program Kolega DKP, DPRD Jatim: Mendukung Kebijakan Gubernur Tekan Angka Stunting