Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) melalui jalur Perjanjian Kerja (PPPK) afirmasi (tanpa tes) tahun 2024 akan menjadi yang terakhir diangkat.
- DPRD Probolinggo Kawal Nasib 2700 Honorer Pemkab hingga Diangkat PPPK
- Mas Dhito Berencana Ajukan Status Ratusan Bidan Menjadi PPPK
- Wali Kota Eri Beber Hasil Rakernas APEKSI 2024: Ada Penyatuan Aplikasi, Usulan PPPK hingga Transportasi ART
Berikutnya, wajib melakukan ujian masuk melalui tes guna mengukur kompetensi dan memastikan jabatan diisi oleh ASN yang mumpuni di bidangnya.
Demikian disampaikan Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi kepada awak media di Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.
"Jadi pengangkatan-pengangkatan yang dari daerah-daerah yang banyak itu untuk ASN ini afirmasi yang terakhir. Untuk selanjutnya, semua CASN akan mengikuti tes yang reguler," katanya sebagaimana dimuat RMOL.
Hasan menilai, ASN dibutuhkan untuk bekerja di sektor pelayanan publik dalam jangka panjang, berbeda dengan politikus yang masa jabatannya lebih fleksibel.
Sehingga dibutuhkan kompetensi, analisis jabatan, dan penempatan yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan saat ini.
"Kalau orang politik kayak saya, itu lima tahun bisa hilang. Jangankan lima tahun, enam bulan juga bisa, bisa hilang, tiga bulan juga bisa hilang. Tapi ASN, dia akan berpuluh-puluh tahun di situ," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua PCO itu mengimbau agar lowongan CASN yang dibuka setiap tahun tidak dianggap sebagai sekadar lapangan kerja, karena setiap pengisian posisi tetap harus berdasarkan kompetensi yang tepat.
"Jangan jadikan ini hanya sekedar pembukaan lapangan kerja. Itu statementnya Pak Menteri Sekretaris Negara tadi. Karena ini kan CASN itu pelayan publik, pelayan masyarakat," tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Probolinggo Kawal Nasib 2700 Honorer Pemkab hingga Diangkat PPPK
- Mas Dhito Berencana Ajukan Status Ratusan Bidan Menjadi PPPK
- Wali Kota Eri Beber Hasil Rakernas APEKSI 2024: Ada Penyatuan Aplikasi, Usulan PPPK hingga Transportasi ART