Netralitas panitia pemungutan suara (PPS) desa Kalianyar kecamatan Tamanan, Bondowoso digugat warga karena dianggap condong pada salah satu calon, Rabu (10/11) malam.
- Tani Maju Dampingi Gapoktan Mojodowo, Wujudkan Kemandirian Pupuk Organik
- Pemegang Paspor RI Yang Hendak Ke Jerman Dapat Mengajukan Pengesahan Endorsement Tanda Tangan di Kantor Imigrasi
- Kementerian PUPR Dukung Pemudik Pakai Mobil Listrik, Siapkan SPKLU di 14 Titik Rest Area
Warga mendatangi Balai Desa Kalianyar untuk menyampaikan keluhannya terhadap PPS yang dianggap tidak netral dan dalam pembentukannya diduga sepihak tanpa musyawarah.
Ketua panitia Pilkades Kalianyar, Riyadi menuturkan, warga yang merasa menemukan PPS tidak netral tersebut dan meminta kepada Panitia Desa untuk segera mencoret lalu mengganti dengan warga lainnya.
"Kami panitia desa sudah langsung bermediasi dengan 4 pasangan calon (Paslon) untuk selesaikan permasalahan ini," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kemudian, mediasi yang didampingi pihak kepolisian dan TNI tersebut merumuskan apa saja yang menjadi fokus protes warga termasuk menghindari potensi kesalahan selanjutnya.
"Sesuai hasil mediasi, anggota PPS dari masing-masing TPS yang dianggap tidak netral langsung kita coret saat ini juga," tandasnya.
Lalu, untuk menggantikan beberapa anggota PPS tersebut, pihaknya meminta kepada 4 calon yang hadir untuk merekomendasikan penggantinya kepada Panitia Desa untuk segera dimasukkan.
"Kalo kami yang menunjuk lagi nanti malah dianggap tidak netral lagi," terangnya.
Hari ini (Kamis,11/11) rekomendasi anggota PPS pengganti harus sudah diberikan kepada Panitia Desa untuk segera disahkan dan langsung akan diadakan bimbingan teknis (bimtek) malam harinya.
"Malamnya kita adakan bimtek yang kedua untuk semua PPS, baik yang baru maupun lama," sambungnya.
Terkait dugaan Panitia Desa membentuk anggota PPS tanda musyawarah terbuka dan disinyalir sepihak, juga dibantahnya dengan berpedoman pada peraturan Bupati (Perbup) Bondowoso. Dijelaskannya Panitia Desa dibentuk bulan Juli lalu sebelum calon kades ini ditetapkan oleh panitia Kabupaten.
"Dalam perbup tidak diatur harus berunding dengan calon apalagi saat itu belum ada calon kadesnya," ucapnya.
Riyadi berharap, Pilkades Kalianyar tetap berjalan dengan lancar dan sukses agar pemimpin yang diharapkan masyarakat terpilih dengan segera terlebih tanpa masalah sesama warga Kalianyar.
"Semua usulan sudah selesai dan teratasi, semoga Kalianyar peroleh pemimpin terbaik," pungkasnya.
Sebagai informasi, desa Kalianyar akan melaksanakan Pilkades serentak tanggal 15 November nanti dengan diikuti 5 Calon Kepala Desa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pelayanan Publik Lamongan Tetap Hadir Saat Libur Lebaran
- Pemkot Surabaya Bersama PDAM dan Potas Bersihkan Sungai Kalimas
- IPHI Gelar Muktamar Mei 2021 di Surabaya Dengan Protokol Kesehatan Ketat