Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mendapat pukulan telah jika kembali kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, Prabowo jangan sampai salah memilih calon wakil presiden untuk mendampinginya bertarung.
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengingatkan, elektabilitas Prabowo Subianto tidak pernah terjun bebas dari sejumlah survei. Atas dasar itu, Prabowo diharapkan memilih calon wakil presiden yang memiliki elektabilitas yang kurang lebih sama.
"Hal itu terlihat dari beberapa simulasi nama yang dipasangkan dengan Prabowo yang dilakukan beberapa lembaga survei. Hasilnya, nama-nama yang dipasangkan dengan Prabowo masih kerap kalah dengan pasangan Anies Baswedan dan pasangan Ganjar Pranowo,” ujar Jamiluddin kepada wartawan, Minggu (14/8).
Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan, Prabowo jangan sampai salah langkah dalam memilih calon wakil presiden untuk pemilu selanjutnya. Jika tidak mau mendapatkan pukulan telak dan dinilai hattrick dalam kekalahan pertarungan calon presiden, di sepanjang sejarah pemilu Indonesia.
"Karena itu, pekerjaan rumah bagi Prabowo dan Gerindra untuk mencari cawapres yang tepat, sehingga elektabilitasnya semakin meroket. Kalau tidak, Prabowo akan kembali menelan kekalahan empat kali dalam Pilpres. Tentu hal itu akan menjadi pukulan telak yang sangat menyakitkan bagi Prabowo,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah