Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pada 2024 menjadi jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI dianggap hanya sebagai angin surga belaka.
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Demikian analisis politik disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/11).
Jerry menilai, Jokowi beberapa kali menyampaikan hal serupa kepada beberapa tokoh yang digadang-gadang bakal maju di perhelatan Pilpres 2024 mendatang.
"Dia juga bilang dukung seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir sampai Airlangga. Kini Prabowo, dia berikan angin surga yang sama," ujar Jerry.
Dari gelagat Jokowi, Jerry justru melihat Jokowi memiliki kecenderungan mendukung hanya satu tokoh yang memang memiliki karakteristik kepemimpinan sama dengan dirinya.
"Jagoannya bukan Prabowo tapi Ganjar Pranowo," sambungnya menegaskan.
Oleh karena itu, Jerry mewanti-wanti Prabowo untuk berhati-hati dengan bahasa politik Jokowi. Sebab, dia tak melihat ada konsistensi dari mantan Walikota Solo itu dalam hal politik.
"Jokowi pemimpin tipikal pragmatis, skeptis, apatis, plin-plan dan tak punya komitmen. Apa yamg dikatakan semua dilanggar atau ditubruk dirinya sendiri," tuturnya.
"Contohnya, mulai tak akan impor, produksi mobil Esemka, sampai anaknya tak terjun dunia politik. Semua itu bertolak belakang," demikian Jerry menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump