Aksi Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan langsung dengan cara dilempar harus segera disudahi. Terlebih, aksi terakhir tersebut menuai kontroversi lantaran rakyat harus masuk ke saluran air yang keruh hanya untuk mendapat bingkisan yang berisi kaos.
- Cara Relawan Asandra Bergerak Sebagai Pelopor Perubahan
- Pembagian Sembako Jokowi di Cirebon Picu Kerumunan, Politisi PKS: Beda dengan HRS?
- Kapolda Jatim Dampingi Komisi III DPR RI, Bagikan Sembako dan Masker ke Masyarakat
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie meminta agar orang-orang yang berada didekat Jokowi memberi peringatan atas aksi tersebut. Jangan sampai berbagi bingkisan langsung lempar diulang kembali.
Terlebih aksi semacam ini juga telah beberapa kali menimbulkan kerumunan warga di tengah pandemi Covid-19.
“Seharusnya orang-orang dekat memberi masukan agar praktik begini dihentikan. Mudaratnya jauh lebih besar darpada manfaatnya,” ujar anggota DPD RI ini lewat akun Twitter pribadi, Rabu (1/9), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Senada itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap agar kebiasaan Presiden Joko Widodo melempar bingkisan bukan bagian dari hobi dan hiburan.
Pada Selasa (31/8), aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan ke warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, menyita perhatian publik. Pasalnya, masyarakat sampai harus masuk ke dalam saluran air atau selokan yang keruh hanya untuk mendapatkan bingkisan tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer