Prediksi ekonom senior DR. Rizal Ramli yang pernah menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak cocok jadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) seolah menjadi kenyataan. Sebab di bawah pengawasan Ahok, Pertamina justru merugi Rp 11 triliun lebih.
- PSI Kini Terdepan Serang Ahok, Padahal Dulu Bela Mati-matian
- Ahok Dianggap Sedang Lempar Bola Panas ke Erick Thohir
- Soal BBM Oplosan, Ahok Jangan Cuci Tangan
Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto sependapat dengan Rizal Ramli bahwa mantan narapidana kasus penistaan agama itu tidak akan mampu menjadi Komisaris Utama (Komut) di Pertamina. Ramalan itu sendiri didasarkan pada pengalaman Ahok yang tidak pernah berkecimpung di perusahaan besar.
"Mungkin benar analisis Rizal Ramli bahwa memang Ahok ngga cocok dan nggak perform sebagai Komisaris Pertamina, karena memang tidak punya kemampuan dan pengalaman di korporasi sekelas Pertamina," ujar Satyo Purwanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/8).
Mantan Sekjen ProDEM ini menilai bahwa tidak performnya Ahok dapat dilihat dari kebiasaannya saat menjabat sebagai Wakil maupun Gubernur DKI Jakarta yang selalu menyalahkan anak buah
Apalagi, baru-baru ini Ahok berkilah bahwa dirinya tidak mendapatkan laporan mengenai kerugian Pertamina di semester 1-2020 ini yang mencapai Rp 11,33 triliun dari Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Satyo menyarankan, pemerintah mesti segera turun tangan untuk menyelamatkan Pertamina dengan segera mengganti seluruh dewan direksi dan dewan komisaris dan mengembalikan Pertamina sebagai NOC bukan sebagai perusahaan trader, batalkan restrukturisasi dan batalkan rencana IPO Pertamina.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Pertamina Jamin Distribusi BBM Lancar Selama Mudik Lebaran 2025
- Diperiksa Kejagung, Ahok Ngaku Tidak Tahu Soal BBM Oplosan