Imbauan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan terus digaungkan pemerintah Indonesia dalam upaya menekan laju penularan Covid-19 di Tanah Air.
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
Presiden Joko Widodo secara tegas pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius yang harus selalu diwaspadai.
"Pandemi belum berakhir. Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain masih berjaga di garda terdepan," kata Presiden Joko Widodo dikutip dari akun media sosial Twitternya, Senin (23/8).
Saat ini, protokol kesehatan adalah kunci dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Selain meminimalisir penularan, protokol kesehatan juga akan mengurangi beban para tenaga kesehatan yang masih berjuang melawan Covid-19.
"Dengan bermasker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kita melindungi diri dan orang lain, sekaligus membantu mengurangi beban para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan," tutup presiden.
Per Minggu (22/8), Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 1.030 jiwa atau totalnya sudah mencapai 126.372 orang meninggal dunia. Adapun total kasus aktif di Indonesia ada 306.760. Sedangkan pasien yang sudah berhasil disembuhkan sejak awal pandemi tahun 2020 silam ada 3.546.324 orang. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
