Seorang pria membentangkan sebuah poster bertuliskan permohonannya kepada Presiden Joko Widodo untuk membantu para peternak agar dapat membeli jagung dengan harga murah pada saat kunjungan presiden ke makam Bung Karno di Blitar.
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
- Ketimpangan Perizinan Pembangunan Tempat Pendidikan di Blitar Disorot
- Siap Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jatim, Khofifah: Peluang Ekspor Black Thorn dan Musang King ke Tiongkok Terbuka Lebar
Pria tersebut lantas digelandang oleh aparat. Akibat tindakan ini memancing kecaman dari masyarakat atas arogansi aparat tersebut.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan, sikap arogansi yang dikeluarkan oleh aparat tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Pasalnya, peternak tersebut tidak sedang menghina presiden melainkan menyampaikan aspirasinya sebagai rakyat kecil yang kesulitan mendapatkan jagung untuk ternak mereka.
"Ada peternak kita minta dibantu, dia minta tolong ke presidennya dengan kalimat Sederhana dan penting. dia tidak menghina Presiden Jokowi. Kenapa ditangkap?” Tegas Mardani lewat akun media sosialnya, Rabu (8/9).
Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan bahwa apa yang disampaikan rakyat kecil tersebut perlu didengar langsung oleh pemerintah. Menurutnya, dengan adanya peternak yang berani menyampaikan aspirasinya di hadapan Jokowi langsung untuk menolong pemerintah.
“Seharusnya negara itu hadir untuk petani dan peternak. Kalau mereka bersuara itu semata-mata untuk menolang pemerintah, sikap abs itu menjadi musuh bagi pemeirntah,” tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
- Ketimpangan Perizinan Pembangunan Tempat Pendidikan di Blitar Disorot
- Siap Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jatim, Khofifah: Peluang Ekspor Black Thorn dan Musang King ke Tiongkok Terbuka Lebar