Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur prihatin atas kasus yang menimpa atlet senam artistik asal Kediri, Shalfa Avrila Siani, 17 tahun. Atlet Sea Games 2019 ini mendadak dipulangkan karena alasan antara lain tidak perawan.
- Shakti, Maskot Baru Timnas Indonesia Diperkenalkan Saat Melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2024
- Gara-gara Omicron, China Tak Jual Tiket Olimpiade Beijing untuk Umum
- Popularitas Pratama Arhan Langsung Melejit Usai Jadi Bintang di Piala AFF 2020
Pihaknya mendukung penuh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang minta sang pelatih harus minta maaf secara langsung kepada Shalfa dan keluarganya.
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, lanjut Untari, minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memanggil kembali atlet yang bersangkutan agar ikut kontestasi Sea Games yang kali ini sedang berlangsung di Filipina.
Kepada KONI, pihaknya juga mendesak agar pelatih yang memulangkan Shalfa agar diberi sanksi dan dikeluarkan dari tim pelatih senam.
Jika hal-hal tersebut tidak segera dilakukan, Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan mosi tidak percaya kepada KONI dan mint anggaran KONI ditahan untuk sementara,†tegas wakil rakyat yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Diberitakan, harapan Shalfa untuk berlaga di ajang SEA Games 2019 kandas setelah dipulangkan paksa oleh tim kepelatihan karena dituduh sudah tidak perawan.
Tuduhan itu pun membuat syok Shalfa yang diketahui memiliki segudang prestasi. Bahkan, hingga kini, siswi kelas 3 SMA di Kediri itu tidak mau bersekolah karena masih terpukul jiwanya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lawan Australia, Pemain Timnas Abroad Langsung Gabung di Sydney
- Kenangan Manis Laga Perdana Timnas di Piala Asia, Bisakah jadi Dejavu?
- Figo Dennis: Mereka Tamu, Kami Akan Tunjukkan Kami yang Punya Indonesia