Program Sinovik Diklaim Hanya Ada di Surabaya

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya mengklaim bila program 6 in 1 hanya dimiliki oleh Kota Surabaya.


"Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI,” ujar Anang sapaan Suharto Wardoyo pada Kantor Berita , Rabu (31/10).

Kendati demikian, lanjut Anang, masuknya program 6 in 1 dalam top 40 Sinovik itu agar tidak mengutamakan atau mementingkan penghargaan melainkan mensejahterakan warga.

"Saya optimis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar,” tandas pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.

Anang juga menyampaikan, terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga.

"Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK,” papar mantan Kabag Hukum Pemkot itu.

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.

Adapun proses kompetisi dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id. Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini.

Pada bulan September lalu, juga telah dilakukan Penyerahan Penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018.[arif_tjahjono/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news