Proliga Putaran II Pekan ke-6 kini digelar di Kota Malang. Ajang laga kasta tertinggi bola voli nasional itu dilaksanakan di GOR Ken Arok Kota Malang mulai 13 hingga 16 Juni 2024. Pertamina sebagai sponsor.
- Tim Voli Putra Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2024
- Tim Putri Jakarta BIN Juarai Proliga 2024
- Proliga 2024, Tim Putra dan Putri Pertamina Target Menang Mutlak Menuju Babak Empat Besar
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti mengatakan, Proliga 2024 menyebut bakal mengangkat ekonomi Kota Malang melalui wisata olahraga.
"Digelar di Kota Malang. Tujuannya mendongkrak ekonomi masyarakat, seperti hotel, rumah makan, khususnya bagi UMKM, karena animo masyarakat dalam olahraga bola voli sangat tinggi. Apalagi destinasi wisata Malang sangat menarik," ujarnya saat jumpa pers di salah satu hotel di Kota Malang, Rabu (12/6).
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Puspa Dewi Shinta Rukmi mengungkapkan, bahwa dalam gelaran Proliga di Kota Malang ini telah merilis 3.700 tiket per hari.
"Kalau tiket pada Kamis 13 Juni untuk besok secara online untuk VIP sudah habis, sedangkan reguler masih ada di online baik yang offline," terangnya.
Ia menjelaskan, tiket reguler seharga Rp100 ribu disediakan 3.500 dan tiket VIP seharga Rp250 ribu.
"Tiket-tiket tersebut bisa dibeli secara online di aplikasi MyPertamina dan offline di GOR Ken Arok," paparnya.
Kemudian, untuk mengantisipasi animo masyarakat pengamanan pun akan diperketat. Ada 120 pengamanan dari Polisi dan TNI yang telah disiapkan.
"Selasa kemarin kami telah melakukan rapat koordinasi Pengamanan dan pelaksanaan pertandingan. Sedangkan seluruh sarana dan prasarana dipastikan sudah siap," pungkasnya.
Pada gelaran itu, booth-booth menarik juga telah disiapkan, seperti UMKM, Food & Beverage, Apparel dan Jersey.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Berhasil Pimpin Panen Padi 8 Ton di Bumiayu Kota Malang
- Wujudkan Pusat Kuliner Nyaman, Wali Kota Malang Gercep Tata Tenant hingga Parkir
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran