Camat Sawahan, M Yunus memastikan tidak ada lagi aktivitas prostitusi yang berlangsung di kawasan putat jaya maupun gang Dolly.
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI
Namun, Yunus tak menampik ada oknum masyarakat yang masih menjalankan bisnis esek-esek tersebut secara terselubung.
"Seperti kartun Tom and Jerry, mereka tikusnya dan saya kucingnya. Saya pastikan bakal kejar tikus-tikus itu," kata Yunus dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/7).
Yunus mengatakan, apabila ada laporan maka pihaknya akan mengambil tindakan pengamanan dan penjagaan di lokasi selama 24 jam dengan tiga shift.
Ia juga menjelaskan, dari kasus sebelumya pelaku yang menawarkan jasa prostitusi telah ditangkap dan dibawa ke Medaeng.
"Saya tidak main-main. Nanti mungkin kita konsentrasikan petugas yang di kawasan Kembang Kuning ke Dolly. Saya akan stand by-kan di dua titik, yaitu Gang Lebar B dan pertigaan kupang timur ini," ujarnya,
Kendati begitu, Yunus juga menjamin akan membuat jera para pelaku bisnis prostitusi ini.
Pasalnya, dalam Perwali Surabaya, Camat dan Lurah diberikan penguatan untuk melaksanakan penertiban.
"Laporan beberapa hari lalu itu merupakan kritik dan masukan bagi saya. Jadi saya akan kerahkan petugas nanti kesana untuk menyapu bisnis itu," pungkas Yunus.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI