Proyek Box Culvert di Jalan Kapasari I Surabaya Lambat, Dewan Curigai Kontraktor Juga Garap Proyek Lain

AH Thoni/RMOLJatim
AH Thoni/RMOLJatim

Tak hanya Wali Kota Eri Cahyadi, LSM AMAK hingga Aparatur Penegak Hukum (APH) yang nenyorot ketidak profesionalnya kontraktor pada Proyek box culvert di jalan Kapasari I Surabaya. Kali ini juga mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.


Legislator asal Partai Gerindra ini menganggap kontraktor proyek tersebut tidak becus sehingga pengerjaan proyek lambat.

Kejengkelan AH Thony tak hanya pada pelaksana pekerjaan, tetapi juga terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi proyek itu.

AH Thony menilai OPD tersebut abai dalam menjalankan amanah untuk mengelola uang rakyat. Pasalnya selama ini pihak legislatif sudah berulang kali mengingatkan, namun persolan itu kembali terjadi.

Parahnya kejadian seperti itu bukan pertama kalinya dan terus dilakukan berulang-ulang.

"Tidak profesional, tidak selesai-selesai, itu sudah berulangkali kita peringatkan, berulangkali kita beri masukan, berulangkali tetap seperti itu. Ini kan bukan pertama kali terjadi," kata AH Thony dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (30/5).

AH Thony pun menduga lambatnya proyek tersebut dicurigai lantaran pihak kontraktor juga menggarap pekerjaan lainnya. Pekerjaan tersebut juga disinyalir 'jatah' dari OPD yang sama. 

"Molornya pekerjaan ini kalau saya lihat mereka itu mendapatkan pekerjaan lebih dari satu titik atau lokasi, sehingga dia harus membagi pekerjaannya kesana kemari tenaga kerjanya.Nah disini harus di evaluasi," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu (22/5). 

Dalam sidak tersebut Wali Kota Eri menemukan pengerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai. Apalagi pembangunan pavingnya belum dikerjakan sama sekali.

Tak ayal dengan melihat pembangunan dengan kondisi yang terkesan semrawut itu, Wali Kota Eri uring-uringan. Eri meminta pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu dekat.

Untuk memastikan keprofesional kontraktor tersebut, ia akan melakukan sidak kembali.

"Salurannya sudah 95 persen, tapi posisinya masih ada pekerjaan untuk paving. Saya minta dua hari lagi saya akan ke sini untuk memastikan pengerjaan paving-nya," kata Eri di sela kegiatan sidak.

Bahkan bila ultimatum tersebut tak dihiraukan oleh kontraktor. Maka Eri segera menghentikan pengerjaan proyek tersebut.

"Saya bilang sama kontraktornya, ojo ngene ngerjakno e (Jangan seperti ini mengerjakannya). Kalau tidak, tak endek awakmu engkuk (Kalau tidak, saya hentikan anda nanti)," ujarnya.

Tak hanya mendeadline kontraktor Proyek Box Culvert Jalan Kapasari I Surabaya agar dalam dua hari juga harus dapat menggarap pavingisasi dilokasi yang sama.

Eri dalam sidaknya juga menilai pengerjaan proyek tersebut lambat. Pasalnya pengerjaan proyek tersebut tak profesional sehingga berdampak terganggunya aktivitas masyarakat.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news