Pemerintah diminta fokus pada upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air ketimbang mengurusi proyek-proyek ambisius seperti pembelian alutsista, infrastruktur, termasuk pemindahan Ibukota Negara.
- Amien Rais Desak Mulyono Segera Dibawa ke Pengadilan
- Antisipasi Over Capacity, Penghuni IKN Tak Lebih dari Dua Juta Jiwa
- Jokowi Pensiun Tahun Depan, Bamsoet Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Berjalan
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/6).
"Seluruh pembiayaan negara kembali difokuskan untuk hal ini (Covid-19). Proyek-proyek ambisius yang menelan anggaran negara baiknya ditunda. Seperti rencana pembelian alutista dan pemindahan ibukota negara," kata Ray Rangkuti.
Menurut aktivis '98 ini, sosialisasi, publikasi dan pengumuman yang berkelanjutan tentang bahaya varian baru virus Covid-19 harus digalakkan. Pasalnya, masyarakat Indonesia belakangan sudah bereuforia kembali ke era normal.
Atas dasar itulah, himbauan untuk sekedar taat protokol kesehatan jelas tidak akan efektif.
"Pilihannya memang serba sulit. Tapi menjalankan PPKM atau lockdown tanpa kesiapan seluruh perangkat pemerintah bisa makin sulit," ucap Ray Rangkuti.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- IKN Proyek Pencitraan, Sekarang Memang Harus Terbengkalai
- Ratusan Investor Masuk IKN Cuma Prank, Rakyat Kena Tipu
- Amien Rais Desak Mulyono Segera Dibawa ke Pengadilan