Proyek pengaspalan tak hanya dilakukan di Jalan Bubutan menuju arah Tugu Pahlawan Kota Surabaya.
- Peringati Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Pesankan Ketahanan Keluarga ASN
- Di Surabaya, Bayar Retribusi IPT Jauh Lebih Rendah Jika Punya Sertifikat HGB di Atas HPL
- Wali Kota Eri Jenguk Dua Petugas Satpol PP yang Diduga Dianiaya Oknum Buruh
Tetapi pengaspalan jalan juga terjadi di beberapa titik kota Surabaya sudah mencapai 6 hingga 9 kilometer.
Bahkan beberapa proyek tambahan juga akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pengaspalan satu Surabaya itu total kemarin kurang lebih hampir 6 sampai 9 kilometer. Sementara dari APBN, nanti ada tambahan sekitar 2 kilometer lagi,” kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengecek pengaspalan jalan Bubutan menuju arah Tugu Pahlawan, Jumat (20/9) malam.
Terkait kondisi jalan yang belum selesai di beberapa area, Adi menyebutkan bahwa pihaknya akan melanjutkan proyek pada tahun depan.
Beberapa ruas yang menjadi prioritas antara lain Jalan HR Muhammad, Jalan Tanjung Sari, dan sebagian Jalan Jemur Handayani.
“Rencana tahun depan, kami akan melakukan betonisasi di Jalan HR Muhammad dan Tanjungsari, serta menyelesaikan sisi timur Jalan Jemur Handayani yang belum rampung,” jelas Adi
Ia menambahkan bahwa kerusakan jalan di Surabaya sebagian besar disebabkan oleh usia aspal yang sudah mencapai 15-20 tahun tanpa intervensi.
Umur konstruksi aspal sendiri berkisar 15-20 tahun, sehingga pengaspalan baru menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi jalan.
"Kerusakan ini disebabkan usia aspal yang sudah tua, sekitar 15-20 tahun, sehingga memerlukan intervensi baru dari pemerintah,” tambahnya.
Adi juga menjelaskan bahwa sebagian besar kerusakan jalan disebabkan oleh usia aspal yang sudah melebihi umur konstruksi, yakni 15 hingga 20 tahun tanpa intervensi dari pemerintah.
"Faktor utama kerusakan jalan adalah umur aspal yang sudah mencapai 15 hingga 20 tahun. Karena itu, kami bertahap melakukan pengaspalan ulang," katanya.
Selain pengaspalan, Adi menyebutkan bahwa beberapa jalan utama di Surabaya, seperti Jalan Dupak, telah dibeton.
Menurut dia, rigid beton memiliki ketahanan lebih lama, dengan umur konstruksi yang bisa mencapai 50 tahun.
"Secara umur konstruksi, untuk aspal 15-20 tahun. Tapi kalau beton, kayak rigid Jalan Dupak itu hampir sampai 50 tahun bisa," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan