Keluhan warga sekitar atas penutupan jalan Raya Ngagel sisi utara karena adanya pengerjaan gorong-gorong hingga waktu yang tidak bisa ditentukan mendapat perhatian dari anggota Komisi C DPRD Surabaya, Riswanto.
- Wali Kota Eri Jenguk dan Maafkan Tersangka Perusakan Batu-Batu Kenjeran
- Pemkot Surabaya Buka Posko Pengaduan THR
- Upaya Recovery Ekonomi, Kolaborasi Porgram KADIN dan Pemkab Jombang
"Selain tidak ada sosialisasi ke masyarakat, tidak adanya papan informasi terkait pengerjaan proyek crossing pipa, tentu hal ini perlu menjadi evaluasi Pemkot," beber Riswanto pada Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu (3/11).
Riswanto menuding bila pengerjaan proyek tersebut sarat dengan intrik. Pasalnya dalam pengerjaan gorong-gorong itu tak adanya sosialisasi terlebih dahulu dengan warga yang setiap hari mempergunakan jalan tersebut untuk berbagai kepentingan.
Harusnya lanjut Riswanto, sosialisasi itu harus dilaksanakan seminggu sebelum pengerjaan tentunya juga diimbangi dengan menginformasikan lewat media.
" Ini yang menjadi pertanyaan, dinas PU Bina Marga dan Pematusan harus bertanggungjawab," pungkasnya.[arif_tjahjono/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program PSRLB Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Bedampak Positif pada Masyarakat Desa
- Manajemen JFC Lirik RTH di Kecamatan Arjasa untuk Konten Masyarakat Jember
- Vicon Bersama Presiden, Bupati Probolinggo Saksikan Penandatanganan Kerjasama