Usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya ditiadakan, Masjid Al Muhajirin yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya mulai menggelar salat jumat, tentunya dengan protokol kesehatan.
- Terima Penghargaan BAZNAS Jatim Award 2024, Pj Gubernur Adhy Ajak Tingkatkan Pengelolaan Zakat
- Puji Penanganan Bansos di Surabaya, Mensos: Wali Kota Risma Top 3 Kepala Daerah Terbaik
- Hadiri Pencak Dor, Mas Dhito Fasilitasi Perizinan Pelaku UMKM di Desa Duwet
Untuk mengikuti salat Jum' at para jemaah harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan masuk bilik sterilisasi, cuci tangan, kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun, selanjutnya takmir masjid menyediakan kantong plastik untuk alas kaki para jamaah. Mereka juga di wajibkan memakai masker dan membawa sajadah sendiri.
"Jadi untuk salat jumat, Alhamdulilah masjid Al Muhajirin hari ini pertama kalinya kita melakukan pengaturan. Jadi untuk lantai satu yang bawah yang AC tidak kita fungsikan, jadi yang atas kita fungsikan karena yang atas sirkulasinya sirkulasi udara bisa lebih bagus," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (12/6).
Irvan menambahkan untuk shaf sholat, juga ditambahkan disisi luar masjid dan juga memakai badan jalan dengan tujuan untuk menjaga jarak.
"Jaraknya sudah kita atur, kita beri tanda. Yang kita silang tolong jangan ditempati dan ternyata tadi syukur Alhamdulillah sudah tertib dan mungkin perlu kita eveluasi lebih lanjut, karena memang kita harus biasakan yang ,tidak biasa" ungkap Irvan.
Untuk protokol kesehatan dalam ibadah sholat jumat di Masjid Al Muhajirin, Irvan menyampaikan pihaknya telah membuat dua entri untuk jamaah masuk. Jadi di dalam pintu masuk tersebut ada petugas khusslus dari Satpol PP dan Linmas yang melakukan pengecekan suhu.
"Syukur Alhamdulillah tadi tidak ada suhunya yang lebih dari 37 derajat. Mereka juga kita minta membawa sajadah sendiri dan ketika mereka tidak membawa alas sudah kita siapkan dan kemudian kita berikan kantong plastik dan ketika pulang langsung dibuang. Syukur Alhamdulilah berjalan dengan lancar," ungkap Irvan.
Irvan menyampaikan jika Masjid Al Muhajirin juga bisa mengelar sholat lima waktu. Namun tetap harus menjaga protokol kesehatan.
"Disampaikan untuk lantai satu tidak bisa dipergunakan. Tapi kalau mau mempergunakan bisa di lantai dua dan dibagian luar," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Ikfina Berangkatkan 1000 Pendaki Gunung Penanggungan via Genting
- Stadion Kanjuruhan Direnovasi Jelang Piala Presiden dan Kompetisi Liga 1
- H-1 Pemilu 2024, Bupati Dhito Gelar Khataman dan Doa Bersama