Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengaku prihatin penolakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
- Tak Mampu Tekan Sebaran Covid-19, PPKM Dinilai Tidak Efektif
- DPRD Jatim Minta Kebijakan PSBB Libatkan Tokoh Masyarakat
- Sikapi PSBB, Wagub Jatim Tunggu Surat Resmi Pemerintah Pusat
Bahkan sang gubernur mendapat "serangan" berupa kritik termasuk dari para menteri hingga publik figur.
Padahal pandemik Covid-19 di tanah air sudah sangat mengkhawatirkan. Peningkatan positif kasus virus corona signifikan, dan belum menunjukkan trend penurunan.
"Saya prihatin corona semakin merajalela. Tiap hari meningkat secara signifikan jumlah positif corona dan meninggal dunia. Kita sedih saling menyalahkan tentang PSBB," kata Musni Umar dalam cuitan di akun Twitter, Sabtu (12/9).
Atas dasar itu, Musni Umar berharap semua elemen bersatu menagani pandemik Covid-19 di tanah air. Terutama, fokus pada upaya penyelamatan warga negara dari bahaya virus yang mematikan.
"Coba kita bersatu atasi corona. Satu komando jangan berubah-ubah, utamakan penyelamatan nyawa, ekonomi pasti pilih dan bangkit," demikian Musni Umar seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur