PT Bandar Grup Kelola Rumput Laut Sumenep jalin Kerjasama Internasional, Sumbang PAD 25 Persen

Poto - penandatangan kontrak kerjasama PT Bandar Grup di Singapura   
Poto - penandatangan kontrak kerjasama PT Bandar Grup di Singapura  

Penandatangan kontrak kerjasama di bidang budidaya rumput laut antara PT Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup dengan Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD dilaksanakan, pada Jum'at 21 Maret 2025, bertempat di Estate lantai 5 Hotel Hilton Singapura. 


Yang bertanda tangan dalam kontrak kerjasama tersebut adalah Moh Ka'bil Mubarok sebagai Direktur Utama PT. Bandar Laut Dunia Grup dan Mr. Philip Gu sebagai Direktur Utama Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD.

Selain itu juga dihadiri jajaran Direksi PT. Bandar Laut Dunia Grup dan Bapak Drs. Agustiono Sulasno, M. H., selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep Jawa Timur yang mewakili Bupati Sumenep Jawa Timur Indonesia.

Direktur Utama PT Bandar Laut Dunia Grup, Ka'bil Mubarok mengatakan, bahwa terwujudnya penandatanganan kontrak kerjasama antara PT Bandar Laut Dunia Grup dengan Raintrust Biotechnology Singapura PTE LTD bukan hal yang datang tiba-tiba.

"Ini dimulai pada bulan Januari 2025 lalu oleh HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy selaku Owner dan Founder PT BALAD Grup bersama Mr Philip Gu. Beliau melakukan lawatan pertamanya ke Pendopo Kabupaten Sumenep yang disambut antusias oleh Bupati dan jajarannya," ujar Gus Ka'bil Mubarok, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, Senin (24/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim

Gus Ka'bil menjelaskan saat itu beliau membawa konsep Blue Economy PT. BALAD Grup yang diharapkan mampu membawa Kabupaten Sumenep semakin maju dan sejahtera. Melalui lawatan ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan survey ke Gugusan Teluk Kangean Sumenep di medio Februari 2025.

"Selain Raintrust Biotechnology Singapura PTE LTD, hadir juga mitra bisnis PT. BALAD Grup dari Cina, Shenzhen Longkeyuan Aquaculture CO. LTD," ungkapnya.

Gus Ka'bil menyampaikan setelah 3 hari melakukan survey di gugusan teluk Kangean Sumenep, baik Mr Philip Gu maupun mitra bisnis dari Cina, Shenzhen Longkeyuan Aquaculture CO. LTD sangat terkagum-kagum dengan potensi luar biasa gugusan Teluk Kangean.

"Mereka menyatakan bahwa gugusan Teluk Kangean adalah surga yang ada di Bumi. Dan PT. Bandar Laut Dunia Grup setelah melakukan survey beberapa bulan di gugusan teluk Kangean, meyakini bahwa PT. Bandar Laut Dunia Grup akan menjelma menjadi perusahaan jawara dunia dalam hal perikanan," ujarnya.

Gus Ka'bil juga menyebut PT. Bandar Laut Dunia Grup dengan kebulatan tekat akan melakukan budidaya beberapa komoditas perikanan  seluas 90 ribu hektar dengan sebutan LOKETARU (Lobster, Kerapu, Kepiting, Kerang, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang).

Ada beberapa poin dalam penandatangan Kontrak Kerjasama dalam Budidaya Rumput Laut di Gugusan Teluk Kangean Kabupaten Sumenep Jatim Indonesia antara PT. Bandar Laut Dunia Grup dengan Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD. Berikut poin-poin diantaranya :  

  1. PT. Bandar Laut Dunia Grup akan berbudidaya rumput laut di gugusan teluk Kangean Sumenep Jawa Timur Indonesia seluas 50.000 Ha. Segala pengurusan legalitas dan perizinan menjadi tanggung PT. Bandar Laut Dunia Grup.
  2. Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD dengan pengalaman dan keahliannya dalam budidaya rumput laut akan melakukan transfer teknologi yang modern dan ramah lingkungan serta pencegahan penyakit dan pengobatannya.
  3. Jangka pendek, Raintrust Biotechnology Singapura, akan membeli dan memasarkan hasil budidaya rumput laut ke market internasional.
  4. Jangka menengah, Raintrust Biotechnology Singapura akan membantu PT. Bandar Laut Dunia Grup menyiapkan pendirian pabrik untuk memproduksi dan mengolah hasil budidaya rumput laut menjadi produk turunan misalnya bahan baku tekstil, skincare, minuman kesehatan, biofuel, beras dan segala macam produk lainnya. Rencana pabrik akan dibangun di kabupaten Sumenep dan Situbondo.
  5. Jangka panjang, dalam jangka waktu 2 tahun mendatang, PT. Bandar Laut Dunia Grup dan Raintrust Biotechnology Singapura bersepakat akan melakukan Joint Venture dengan membentuk perusahaan dunia dengan target melaksanakan IPO (Initial Public Offering).
  6. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup akan menggelontorkan nilai investasi untuk budidaya rumput laut di gugusan teluk Kangean Sumenep ditahun 2025, seluas 25 ribu Ha dari total 50 ribu Ha, dengan angka mencapai 1,8 Triliun.  Investasi ini akan berdampak pada keterlibatan 15 ribu tenaga kerja masyarakat disekitar wilayah budidaya. 

Menurut Drs. Agustiono Sulasno, M. H, Kadis Perikanan Kabupaten Sumenep, ketika budidaya rumput laut itu dilaksanakan dan diwujudkan oleh PT Bandar Laut Dunia Grup di luasan 25 ribu Ha di tahun 2025. Maka, disektor perikanan akan menyumbang PAD Kabupaten Sumenep sebesar 25% hanya dari hasil budidaya rumput laut saja.

"Dan sektor perikanan akan menjadi penyumbang PAD tertinggi setelah sektor migas di Kabupaten Sumenep," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news