Usai mendapat sorotan publik terkait adanya dugaan drivernya menggunakan narkoba, PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) akhirnya buka suara.
- Seribu Vaksin Untuk Pekerja Pelabuhan Tanjung Perak
- Luncurkan Aplikasi CIS, Kini Semua Pelayanan PDAM Surabaya dalam Satu Genggaman
- Seluruh Wilayah Kelurahan di Surabaya Bebas dari Level 4
PT SILOG memastikan drivernya bersih dari penggunaan narkotika, psikotripika dan zat terlarang lainnya. Klaim tersebut lantaran pihaknya telah menerapkan aturan yang cukup ketat dan tegas akan seluruh karyawan terhadap pelanggaran hukum.
“Perusahaan tidak mentolerir terhadap pelanggaran hukum, apalagi terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” kata Senior Manajer of Bulk and Dump Transportation PT SILOG, Moh Farhan, Kamis (25/7).
Terkait temuan Satresnarkoba Polres Tuban bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Tuban bahwa ada dua driver PT SILOG yang teridentifikasi mengandung psikotropika saat melakukan tes urine bersama 38 driver lainnya pada Rabu (24/7) lalu, Farhan memastikan keduanya baru selesau mengkonsumsi obat dari dokter.
“Dari dua orang yang terindikasi tersebut habis mengonsumsi obat dari dokter. Satu orang selesai menjalani operasi jantung dan seorang lagi habis menjalani rawat inap. Jadi, itu dapat dipastikan bukan narkoba,” tegasnya.
Perusahaan, lanjut Farhan, bakal melakukan tes urine secara rutin kepada karyawan terutama driver, bekerjasama dengan BNN. Hal tersebut sebagai langkah preventif yang dilakukan perusahaan untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan kerja.
Langkah lainnya yakni dengan meminimalisir adanya orang luar masuk ke area kantor maupun di armada ekspedisi perusahaan agar memudahkan fungsi kontrol dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja.
"Selain tes urine, armada juga benar-benar dipegang oleh driver resmi yang bertugas, bukan driver tembak atau tidak resmi,” tegas Farhan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mantan Bendahara Umum PBNU: Prof Rasyad Layak Masuk Kepengurusan PBNU
- Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkab Kediri Tak Terapkan WFA
- Komitmen Dorong Transformasi Digital Kearsipan, Gubernur Khofifah Harapkan Pelayanan Publik Cepat, Mudah dan Transparan