Pemilik proyek yang mengakibatkan amblesnya Jalan Raya Gubeng akhirnya terkuak. Bukan RS Siloam namun PT Saputra Karya (SK).
- Tanggap Bencana, Bupati Sanusi Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir
- Genangan Terjadi di Beberapa Kawasan, DSDABM Surabaya Ungkap Faktor Penyebab dan Penanganannya
- Kapolresta Sidoarjo Gandeng Komunitas Masifkan Disiplin Prokes
Andi menjelaskan, kapasitas dari RS Siloam dalam hal ini hanya sebagai calon tenant saja jika bangunan ini selesai dikerjakan nanti. Sedangkan PT Saputra Karya selaku owner, yang menunjuk konsultan dan kontraktor pelaksana untuk mengerjakannya.
Di dalam proyek ini, lanjut Andi, PT Nusa Kontruksi Engeniring (NKE) yang mendapat tender pengerjaan proyek basement di Jalan Raya Gubeng.
"Saya merasa perlu karena saya mensuport PT NKE mewakili owner pengembang (PT Saputra Karya). Kami luruskan bahwa RS Siloam adalah prospek tenant dan kasus ini tidak hubungannya dengan rumah sakit,†ungkap Andi kembali menegaskan.
Ia menambahkan, proyek basement itu rencana untuk membangun laboratorium dan klinik kesehatan.
"Perizinan kami yang kami terima adalah izin fasilitas kesehatan yang bisa untuk digunakan laboratorium kesehatan dan klinik. Jadi kami belum ada kontrak apapun dengan RS Siloam,†tandasnya.
Sementara mengenai, recovery Jalan Raya Gubeng, PT NKE dan PT Saputra Karya akan bertanggung jawab penuh selaku kontraktor pembangunan basement kawasan jalan gubeng siap bertanggung jawab penuh dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Sementara Kepala Departemen Operasi PT NKE, Henry Nur menjelaskan, diperkirakan pemulihan Jalan Raya Gubeng membutuhkan waktu 10 hari.
"Pada prinsipnya kita pingin cepat kerja mengirim material 4000 kubik lebih dan konsentrasi ke penyelesaian pengerjaan perbaikan. Tanah itu ngambil dari gunung di Ngoro dan kita membelinya. Untuk sementara kita cadangkan 10 milliar dulu, kalau kurang nanti kita anggarkan lagi,†ungkap Henry Nur.
Seluruh biaya pembangunan nanti 100 persen ditanggung oleh pihak kontraktor dan pemilik proyek.
"Target kita 1500 rit untuk menguruk badan jalan. Nanti yang telah dikerjakan oleh Pemkot akan diganti dan di list untuk ditukar. Pokoknya ditanggung 100 persen,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satu Nelayan Hilang Setelah Perahunya Diterpa Ombak Pantai Pancer
- Sampaikan Duka Mendalam Usai Eril Dinyatakan Wafat, Gubernur Khofifah: Insya Allah Beliau Husnul Khotimah
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Beri Panggung Anak Berkebutuhan Khusus