Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bisa membuka peluang koalisi KIB-PDIP mempersiapkan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Pemerintah Hapus Utang Ribuan UMKM Senilai Rp 2,4 Triliun
- Airlangga Hartarto Unggah Foto Naik Hercules Menuju Akmil Magelang
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan bahwa pertemuan Puan dan Airlangga kental nuansa koalisi atau penjajakan, terlebih keduanya bertemu tanpa didampingi Ketum lain di KIB.
“Maka potensi bergabung Golkar cukup terbuka, karena KIB berada dalam posisi sulit, mereka tidak ada tokoh yang berpengaruh, sekaligus tidak ada tokoh simbol kebersamaan,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (10/10).
Meski berada dalam satu koalisi, Dedi melihat setiap Ketum telah menjalankan aksi mereka sendiri. Misalnya saja, Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu petinggi Partai Demokrat. Lalu Plt. Ketum PPP Mardiono yang menyatakan dukungan sejumlah kadernya untuk Ganjar Pranowo.
Sementara itu Airlangga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan teranyar dengan Puan Maharani.
“Ini penanda KIB punya potensi pecah untuk Pilpres,” imbuhnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump