Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung pembangunan museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di kawasan Ancol, Jakarta Utara, yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- Anwar Sadad Minta Pemerintah Seriusi Pernikahan Dini di Tengah Pandemi
- Hari Ini Kasus Aktif Covid-19 Turun 406 Orang, Pasien Positif Lebih Tinggi dari yang Sembuh
- Surya Paloh Akan Penuhi Undangan Prabowo di Hambalang
Puan berharap Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia bisa segera terbangun.
"Sehingga kami umat Islam yang ada di Indonesia dan dari berbagai belahan dunia lainnya bisa mengenal dan mencintai Nabi Muhammad dengan lebih lagi,” ujar Puan Maharani dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/5).
Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, keberadaan museum Nabi Muhammad SAW akan membantu umat Islam mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.
“Nilai-nilai keteladanan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang ada di museum sangat luar biasa. Harus diketahui oleh seluruh umat manusia,” katanya.
Selain itu, Museum Nabi Muhammad ini juga bisa menjadi destinasi wisata religi yang diharapkan dapat membawa berkah bagi rakyat Indonesia.
"Karena bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan serta perdamaian,” ungkapnya.
Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia akan berdiri di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lahan hasil reklamasi kawasan Ancol untuk museum tersebut.
Rencana Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW itu dieksekusi Gubernur Anies Baswedan bersama Liga Muslim Dunia.
Museum Nabi Muhammad di Pantai Ancol Timur, masih dalam proses pembangunan. Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- AHY Sambut Kehadiran Puan Maharani di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran