Publik Meyakini Presidensi G20 akan Mendorong Pemulihan Ekonomi

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi/Net
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi/Net

Status Indonesia sebagai presidensi G20 pada tahun 2022 mendatang banyak diapresiasi publik usai diterima secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dari Perdana Menteri Italia, Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G-20 Roma di Italia, Minggu lalu (31/10).


Dukungan tersebut tercermin dalam ramainya keyword 'Jokowi Ketua Presidensi G20’ dan hastag #KTTG20 di Twitter, Selasa (2/10).

Warganet menilai, kesuksesan pemerintah menjadi presidensi G20 akan berdampak positif pada ekonomi dalam negeri.

"Jokowi Ketua Presidensi G20, Hashtag #KTTG20 Trending di Twitter. Presidensi G20 di Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'," tulis akun Twitter @tinpkel.

Kedudukan Indonesia menjadi pemimpin negara-negara ekonomi utama atau G20 tahun depan juga menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat.

“Indonesia secara resmi menjadi pemimpin kelompok negara-negara ekonomi utama atau Kelompok G20 selama satu tahun ke depan untuk pertama kalinya. Keren! Jokowi Ketua Presidensi G20 #KTTG20,” tulis akun @ekaracka.

Hal senada juga disuarakan tokoh Nahdlatul Ulama Muda, Mohamad Guntur Romli. Ia mengatakan, Presiden Jokowi siap menyambut pemimpin dunia di Bali untuk pertemuan G20 selanjutnya tahun 2022.

“Pegang Presidensi G20, Jokowi siap sambut pemimpin dunia di hamparan pantai Bali,” tulis Guntur Romli.

Adapun penyerahan estafet presidensi G20 dilakukan di Italia. Secara simbolis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi.

"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G-20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G-20 di tahun 2022," kata Jokowi dalam kesempatan tersebut.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news