Meski menyampaikan pujian ke Nahdlatul Ulama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lebih membidik Khofifah ketimbang Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
Demikian pandangan Pengamat politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiludin Ritonga, Minggu malam (14/8).
Menurut Jamiludin, pujian Prabowo di acara deklarasi kerja sama politik dengan PKB itu merupakan sinyal bahwa Prabowo akan menggandeng kader NU sebagai Cawapresnya.
Sinyal itu, kata Jamiludin, dikaitkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Analisa Jamiludin, untuk sosok Cak Imin, tampaknya kecil dijadikan Cawapresnya Prabowo.
"Sebab, kalau Cak Imin yang diinginkan Prabowo, tentunya sinyal itu akan disampaikan langsung kepadanya saat Rakernas di Sentul," demikian pandangan Jamiludin kepada Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Respon Cak Imin soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto: Kita Pasrah!
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi