Pulang Dari Sawah, Petani Tewas Dihantam KA Sritanjung

Korban laka kereta api di Ledokombo Jember/Ist
Korban laka kereta api di Ledokombo Jember/Ist

Nasib malang menimpa seorang Kakek Nito, 69 tahun, warga Dusun Karang Anyar, Desa Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Dia tewas tertabrak kereta api Sritanjung di Kilometer 11 + 4 petak jalana Ledokombo-Sempolan, Minggu (28/8) petang. 


"Kami menerima laporan dari masyarakat adanya korban tertabrak kereta api di Dusun Karang Anyar sekitar pukul 19.00. WIB," kata Kapolsek Ledokombo, AKP Setyono Budhi Santoso, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (28/8).

Atas laporan itu, dia langsung memerintahkan kedua anggotanya untuk langsung mendatangi ke TKP.

"Benar ada korban meninggal dunia, bernama Nito, tertabrak KA," kata pria yang biasa dipanggil Budhi ini.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, bahwa sebelum kejadian, korban Nito sempat mengairi sawahnya. Sekitar pukul 18,08 WIB, diapun pulang dengan melintasi rel kereta api. Sedangkan dari arah utara menuju selatan, melaju Kereta api Sritanjung dengan kecepatan tinggi.  

"Masinis KA Sritanjung, Bayu yang melihat ada orang yang berjalan di atas rel, selanjutnya membunyikan klakson atau semboyan 35," katanya.

Namun meski klakson berkali-kali dibunyikan, Nito tetap tidak minggir. Hingga kereta api mendekat dan menabrak korban. Korban sempat terlempar beberapa meter dan meninggal dunia di tempat Kejadian/dengan luka sangat parah.

Menyusul kejadian tersebut, pihaknya bersama warga masyarakat setempat langsung mengvakuasi korban. Sementara pihak keluarga Korban Nito tidak bersedia untuk dilakukan visum jenazah korban. 

"Pihak keluarga korban, membuat surat pernyataan bahwa tidak bersedia untuk dilakukan visum jenazah dan menerima kematian korban Nito, sebagai takdir," tutup mantan Kanit Pidsus Polres Jember ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news