Program pembangunan 1000 sumur bor untuk memenuhi ketersediaan air bersih, yang dicanangkan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Dipertanyakan masyarakat, pasalnya program janji kampanye itu. Belum terbukti manfaatnya, terutama dalam mengatasi persoalan kelangkahan air saat musim kering.
- Peringatan Hari Jadi Humas Polri, Puluhan Polisi Resor Magetan Donor Darah ke PMI
- Dirjen Dukcapil Dukung Skema Kebijakan Wali Kota Eri, Warga Numpang KK/KTP Surabaya Tak Lagi Dapat Bantuan
- Soal Perampasan Jenazah Covid-19 di Jember, Tiga Tersangka Perusak Mobil Ambulance Ditangkap
"Padahal sesuai rencana program 1000 sumur bor itu, harus dituntaskan pada tahun 2021. Tapi, belum mampu menunjukan proges positif seperti yang direncanakan," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLjatim, Minggu (25/8)
"Kalau seperti ini kenyataannya, berarti anggaran yang digunakan perlu masyarakat pertanyakan. Karena, yang digunakan untuk program itu uang APBD uangnya rakyat," tutur pria yang bertekad mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Gresik 2020 ini dengan nada geram.
Di tambahkan Aris, bahwa anggaran untuk satu titik sumur bor dengan sarana pendukungnya sekitar Rp 200 juta.
"Bayangkan saja, satu titik sumur bor itu memiliki nilai Rp 200 juta. Kalau, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dicanangkan. Terus berapa banyak uang rakyat yang digunakan, apa ini bukan namanya menghambur-hamburkan uang rakyat," tegasnya.
"Secara umum, kami sebagai masyarakat Kabupaten Gresik sangat mendukung program 1000 sumur bor ini. Jika dilakukan dengan serius dan bertanggung jawab, sebab tujuannya cukup bagus untuk mengantisipasi bencana kekeringan saat musim kemarau," ungkapnya.
"Kami berharap Pemkab Gresik untuk membenahi program itu, menjadi lebih baik dalam implementasinya. Sehingga, sumur bir yang diharapkan bisa meng-cover kebutuhan air bersih warga di desa yang belum terjangkau oleh PDAM bisa terealisasi," tukasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik. Di musim kemarau tahun 2019 ini, ada 59 desa yang sedang dilanda krisis air bersih.[ren/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Di Sekolah Kebangsaan, Pelajar Surabaya Dilatih Disiplin hingga Diperkenalkan Helikopter dan Pesawat TNI AL
- HAIS Kolaborasi Dengan ITS Mengadakan Kompetisi Desain Photovoltaic
- Pemkot Surabaya Segera Bangun Halte Bus hingga Pedestrian di Jalan Pasar Turi