Memasuki puncak musim kemarau, Pemerintah Kota Kediri melakukan antisipasi adanya kekeringan dan kebakaran lahan di beberapa titik di Kota Kediri.
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan
Meskipun berpotensi rendah, antisipasi tetap dilakukan untuk meminimalisir kejadian kebakaran lahan dan menekan kerugian para petani.
"Wrga Kota Kediri diharapkan saling menjaga lingkungan dan mengingatkan jika ada hal yang membahayakan," Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/9).
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi mengatakan, terdapat beberapa spot potensial terjadinya kebakaran lahan, yaitu kawasan hutan di Kelurahan Pojok serta Kelurahan Manisrenggo, Tempurejo, Ngronggo, Ketami, dan Bawang yang didominasi lahan perkebunan tebu.
"Memang sudah kami lakukan pemetaan untuk spot yang potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Ada beberapa wilayah yang ada di Kota Kediri, yang kebanyakan adalah lahan tanaman tebu," Kata Eko.
Eko juga menambahkan, bahwa Tim Damkar Kota Kediri selalu siap sedia jika ada panggilan darurat kebakaran. Sudah beberapa kali terjadi kebakaran lahan tebu, hal ini terjadi karena petani tidak bisa mengendalikan api saat membakar lahan sisa panen.
Demikian juga kegiatan membakar sampah, selain menimbulkan polusi, api yang ditimbulkan bisa merembet kemana-mana jika tidak dilakukan pengawasan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan