Punya Jaringan Luas di Jatim, Anwar Sadad Berpotensi Jadikan Gerindra Sebagai Partai Papan Atas di Pemilu 2024

Anwar Sadad. /RMOLJatim
Anwar Sadad. /RMOLJatim

Partai Gerindra diprediksi bakal menyalip perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jawa Timur. 


Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI). 

Pengamat Politik FISIP UIN, Dr Abdul Chalik mengungkapkan, wajar kalau Partai Gerindra bakal menyalip PDI Perjuangan pada pemilu 2024 nanti. Sebab, Gerindra dipimpin Anwar Sadad yang mempunyai segudang jaringan kultural di Jawa Timur.

"Sangat memungkinkan sekali dan bisa jadi untuk Jawa Timur posisi PDI Perjuangan bisa tergeser oleh Gerinda," jelas Dr Abdul Chalik, pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (11/11).

Menurutnya, saat ini yang terjadi kecenderungan partai politik yang berkuasa, lebih banyak dilihat oleh masyarakat dari pada partai politik yang hanya bagian dari pemerintahan, ataupun hanya menjadi lembaga-lembaga di luar pemerintahan.

"Gerinda mengambil bagian di situ, bisa di satu sisi Gerindra menjadi subordinat dari pemerintah di sisi lain partai Gerindra menjadi lembaga yang dalam sisi abu-abu dan bisa mengkritisi pemerintah," paparnya.

Sehingga, sangat memungkinkan sekali bagi partai politik bergerak dari bawah ke menengah dan dari menengah ke atas. 

"Nah, untuk Gerindra di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Pak Sadad ini, cukup bagus elektabilitasnya. Tidak saja merangkul, tapi jaringan Pak Sadad ini cukup luas di Jawa Timur," paparnya.

Artinya, masih kata Dr Abdul Chalik, Partai Gerindra saat ini tambah melebarkan sayap jaringannya mulai dari pulau Madura hingga di ujung paling barat dan ujung paling timur Jawa Timur.

"Jaringannya mulai pulau Madura Sumenep, Banyuwangi sampai Pacitan. itu tidak lepas dari jaringan secara organik dimiliki oleh Pak Sadad sendiri, sebagai tokoh aktivis, tokoh pesantren, serta jaringan kampus," tegasnya.

Apalagi, Anwar Sadad dan Gerindra sudah masuk ke dalam basis agamis dan pesantren, kemudian santri yang selama ini cukup besar supportnya kepada partai Gerindra.

"Meskipun kita semua sama-sama tahu bahwa Gerindra adalah partai yang nasionalis di Jawa Timur ini, Anwar Sadad berhasil mengelola dengan baik fenomena ini sehingga menaikkan elektabilitas partai Gerindra sendiri," katanya.

Dengan dipimpinnya Anwar Sadad, Gerindra berpeluang bakal menyalip PDI Perjuangan di Jawa Timur.

"Kenapa PDI P berpeluang digeser oleh Gerindra, karena selama ini suara Gerindra beriringan dengan suara PDIP, kelompok nasionalis yang tidak mampu masuk kedalam PDIP akan masuk kedalam Gerindra," paparnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt mengungkapkan, faktor pemilih tradisional di Jatim, di mana pemilih dari kalangan NU banyak memilih PKB sebagai partai pilihannya. Baihaki juga menyebut, Gerindra punya potensi kuat menggeser PDIP di posisi kedua.

“Gerindra ini punya peluang cukup besar untuk mengejar bahkan menggeser PDIP. Saat ini selisih 5 persen antara dua partai tersebut, sangat memungkinkan Gerindra mengejar, masih ada waktu kurang lebih dua tahun sebelum Pileg,” ungkapnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news