Ganjar Pranowo akan dicap sebagai pengkhianat oleh PDIP apabila tetap memaksakan syahwat politiknya maju pada Pilpres 2024 dan memilih nyeberang ke partai lain.
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah
Apalagi, Ganjar menghendaki skenario berduet dengan Ketua Umum Partai Geridnra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melansir dengan Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Jumat (17/3).
Dedi menilai, PDIP memiliki pengalaman dan karakter yang kuat sebagai partai petarung, sehingga mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024 nanti bukanlah hal sulit bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.
“PDIP punya pengalaman sebagai petarung, justru jika dikhianati Ganjar karena lebih mengejar hasrat politik untuk dirinya sendiri tanpa membawa partai yang membesarkannya, maka Puan Maharani menjadi simbol perlawanan itu,” kata Dedi.
Oleh karena itu, Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyarankan agar PDIP lebih baik sendiri tanpa berkoalisi pun bisa mengusung Puan Maharani di Pilpres 2024.
“PDIP punya pengalaman sebagai petarung. Atau dengan koalisi baru dengan usung Puan Maharani,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah