Putus Penyebaran Covid-19, Satgas Tangguh Pasar Keputran Sidak Masker

Kendati masih berumur tiga hari setelah dibentuk, Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya bersama manajemen Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) langsung melakukan sidak masker, baik di luar maupun dalam stan pasar.


Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah pedagang maupun pengunjung di pasar tersebut sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker dan jaga jarak.

"Terus terang pembentukannya mendadak. Tapi meski mendadak, protokol kesehatan tetap kita utamakan demi lancarnya Pasar Keputran," kata Ketua I Gugus Tugas Pasar Tangguh Keputran Surabaya, Achmad Munif dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai melakukan sidak di Pasar Keputran, Selasa (28/7) malam. 

Achmad menjelaskan, sidak penertiban masker ke dalam stan pasar ini baru pertama kali dilakukannya.

Namun, ia menyatakan, ke depan penertiban masker akan terus dilakukan secara berkala.

"Kita setiap waktu inginnya seperti tadi. Ini tadi pertama operasi langsung ke dalam pedagang. Yang tidak pakai masker, langsung diberi sanksi. Tadi ada yang disuruh baca pancasila," ungkapnya.

Saat sidak di dalam pasar dalam pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya tidak menjumpai pedagang maupun pembeli yang tak memakai masker.

Namun ketika diluar, Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya menemukan satu orang pengunjung wanita tak memakai masker.

Alhasil wanita paroh baya itu dilarang masuk ke dalam pasar dan disuruh meninggalkan lokasi tersebut.

Penertiban masker juga tak hanya dilakukan ke dalam atau luar stan pasar. Namun juga dilakukan bagi setiap pengunjung atau kendaraan yang melintas di depan jalan Pasar Keputran.

Para pengendara atau pejalan kaki diharuskan berhenti untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh. Bahkan, bagi mereka yang tak memakai masker langsung disuruh petugas putar balik.

Menurut Achmad pembentukan Satgas Pasar Tangguh ini merupakan gabungan dari pedagang dan PD Pasar Surya.

Mereka terbagi dua shift dan bertugas menegakkan disiplin protokol kesehatan di Pasar Keputran.

"Ada Satgas Wani Ngandani, Wani Noto, Wani Woro-woro, saya perbanyak memang agar mempermudah kita. Setiap lorong-lorong pasar itu juga kita bentuk," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Keputran Surabaya, Ufik Indrajaya mengatakan, sidak malam ini dilakukan oleh personel gabungan dari Satgas Pasar Tangguh dan tim PD Pasar Surya. 

"Setiap malam kita operasi masker dan memberikan edukasi ke masyarakat terkait bahaya corona," kata Ufik.

Di samping itu pula, Ufik menyatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada pedagang maupun pembeli tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. 

"Harapannya pemulihan ekonomi ini bisa segera 100 persen. Kalau sekarang ini mungkin 80 persen," harapnya.

Karena itu, pihaknya berharap kepada para pedagang di Pasar Keputran agar turut aktif berani saling mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya memakai masker dan jaga jarak. 

"Dari pedagang sendiri istilahnya berani ngandani (mengingatkan). Karena petugas sendiri juga terbatas," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news