Indonesia akhirnya berhasil menjadi juara umum di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024. Tim Indonesia meraih 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
- Segera Digelar Liga Akurat Zulhas Cup 2023
- Pelatih Erlangga FA Minta Pemain Bermain Lepas Saat Melawan EFA 2010
- Hasil TM dan Drawing Sepakbola Piala Bergilir KONI Pusat Ke V Tahun 2024
Sebelumnya Indonesia berhasil mengamankan dua medali emas dari nomor beregu putra dan putri. Kini Indonesia menambah empat medali emas dari nomor perorangan.
Emas pertama dari nomor perorangan dipersembahkan oleh Muhammad Yusuf yang berhasil mengalahkan rekan senegaranya Zidane Cahyo Nugroho (21-14), (22-20).
Emas kedua berhasil diraih dari ganda putra Alexius Ongkytama Subagio/ Aquino Evano Keneddy T, yang juga berhadapan dengan tim senegaranya, Ikhsan Lintang Pramudya/ Lindan Mikael Mahardika M dengan skor (21-12), (15-21), (21-18).
Ganda putri Indonesia juga berhasil menyumbangkan emas ketiga setelah pasangan Angelita Magdalena/Rasi Joase Niakhe sukses mengalahkan pasangan Thailand Jitaphat Thanaphudit/Worakorn C dengan skor 3-0.
Sementara emas keempat diukir Muhammad Firza Athallah P/ Geraldine Alexandra Bolang yang menjadi ganda campuran terakhir yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dengan menaklukkan ganda campuran Malaysia pada partai final ASBC 2024, Datu Anif Isaac Bin Datu Asra/ Shaneesa Binti Shahidi dengan skor 10-21, 17-21.
Mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera merasa bangga atas keberhasilan timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara umum pada turnamen ASBC 2024 dengan total perolehan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
“Selamat untuk ASBC 2024 dengan kesuksesan prestasi olahraga cabor bulu tangkis yang merupakan cabor prioritas DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) dan kegigihan panitia penyelanggara sampai di titik ini. ASBC yang ke-9 nanti ditentukan kemudian oleh ASSF dimana akan dilaksanakannya. Anak-anak (atlet) ini nantinya akan dikembalikan ke klub masing-masing dan ini menjadi peran PBSI untuk membina talenta-talenta muda ini,” Dwijayanto di GOR Universitas Semarang, Jawa Tengah melansir laman Kemenpora, Senin (2/1).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Targetkan 54 Medali Emas, Wali Kota Eri Lepas Atlet Surabaya Bertanding di PON Papua
- Menuju Piala Dunia 2038, Marciano Norman: Diawali dari Pembinaan Sepakbola Usia Muda
- Desa Klangon Madiun Miliki Fasilitas Olahraga Paralayang yang Memadai