Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab bersama Forkopimda dan sejumlah yokoh agama dan tokoh masyarakat menggelar rapat kordinasi cipta kondisi diruang pertemuan Bung Tomo, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
- Pangdam Mayjen TNI Rudy Gelar Kunjungan Kerja ke SMA 5 Taruna Brawijaya
- Cerita Relawan Ketika Gunung Semeru Kembali Meletus Saat Evakuasi Korban Meninggal
- Pandemi, Permintaan Alat Kontrasepei di Kediri Meningkat
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan bekerjasama menciptakan kondusifitas di Kabupaten Jombang," kata Bupati Mundjidah dalam paparan pembukaan rapat dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamsi (04/3).
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, bahwa penanggulangan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan tentu bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, namun masyarakat juga harus terlibat.
"Dengan keberadaan forum seperti FKUB, FPK dan FKDM, diharapkan bisa berperan aktif dalam upaya preventif, yang sifatnya antisipatif agar permasalahan besar tidak terjadi. Maka ditanggulangi bersama secara cepat dan tepat, guna mewujudkan masyarakat Jombang yang senantiasa kondusif dan lebih sejahtera," tuturnya
Bupati Mundjidah juga mengajak seluruh anggota FKUB, FPK dan FKDM, agar bisa menyikapi dengan baik dampak dari covid-19, sehingga permasalahan yang ditimbulkan covid-19 segera bisa diatasi, baik permasalahan penyebaran (kesehatan) maupun permasalahan dampak sosial ekonominya.
Apabila permasalahan itu tidak segera teratasi akan menimbulkan berbagai konflik sosial di masyarakat," imbuhnya.
Ditambahkan Bupati Mundjidah dengan adanya upaya pencegahan Covid yang dilakukan. Saat ini sudah menunjukkan penurunan yang signifikan, setelah dilaksanakan vaksinasi dan pemberlakuan pemmbatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun demikian masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Bupati juga mengajak untuk selalu waspada dan mengantisipasi timbulnya permasalahan secara keseluruhan dibidang ideologi, politik, sosial budaya dan keamanan, utamanya terkait dengan maraknya berita hoax, radikalisme, dan isu sara yang dihembuskan kelompok anti kemapanan yang membuat perpecahan, bahkan mengarah terjadinya disintegrasi bangsa.
Disinggung juga oleh Bupati Jombang, memasuki bulan ramadhan supaya umat Islam bisa menjalani ibadah puasa dengan khusyuk dan merayakan Idul Fitri dengan tenang.
Maka diharapkan eluruh masyarakat Jombang melalui forum-forum agar tetap menjaga situasi Jombang tetap kondusif.
Pada kesempatan itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga menyampaikan Program pembangunan Pemkab Jombang yang sempat tertunda terdampak akibat Covid 19. Diantaranya Program Bahagia Bersama Tetangga untuk memasuki bulan Ramadhan. Program Berkadang serta penggunaan anggaran 200 juta per desa.
Program pembangunan infrastruktur seperti rehab Alon Alon, Pembangunan jalan Wahid Hasyim. memperlebar jalan Adityawarman pada 2022, serta membangun Gedung Kesenian.
Semuanya sudah masuk dalam perencanaan dan masuk dalam proses. Mohon doa restu agar program pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jombang," tandasnya.
Melalui forum tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat supaya menyampaikan aspirasi dengan duduk bersama, berdiskusi dan bermusyawarah. Masyarakat Jombang sudah membudayakan tidak demo, akan tetapi menyampaikan aspirasi masyarakat melalui perwakilannya untuk duduk bersama dengan Bupati, Forkopimda.
Bersama Forkopimda kita sudah beberapa kali duduk bersama menerima perwakilan dari masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, kita sangat welcome untuk berdiskusi, tentu dengan harapan mencapai tujuan bersama untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim Sukorejo Perak Jombang
- Pelaku Usaha Parcel Lebaran di Jombang Banjir Order, Trend Jajanan Anak-Anak
- Harga Cabai di Jombang Melonjak, Gus Wabup: Penyakit Tahunan yang Harus Ditangani