Pemasangan baliho para politisi yang ramai dilakukan di penjuru negeri merupakan hal yang mubazir. Sebab pemasangan itu tidak lantas membuat perut rakyat, yang sedang terhimpit masalah kesehatan dan keuangan, terisi.
- KST Kogoya Ancam Tembak Pilot Susi Air, Ini Reaksi TNI
- Jalankan Perintah DPP, Demokrat Jatim Siap Rebut Kemenangan Pemilu 2024
- KPU Siap Hadapi Gugatan Lagi Prima di Bawaslu
"Rakyat kan selama ini ingin bantuan secara konkret. Apakah baliho senyuman sapa politisi menyelesaikan masalah perut rakyat," tanya Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago seperti diberitakan Kantor Berita Jakarta, Minggu (8/8).
Menurutnya, di saat rakyat sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan secara nyata seperti sekarang, pesan-pesa yang ada di dalam baliho tidak akan dipedulikan.
Sebaliknya, rakyat justru merasa jenuh dan risih dengan apa yang ditampilkan para politisi tesebut karena kemunculannya tidak tepat.
"Jangan-jangan masyarakat menjadi makin jenuh dan resisten dengan baliho politisi yang dipasang pada masa waktu yang kurang tepat," kata Pangi.
Dari segi waktu, Pangi juga merasa kurang pas karena Pilpres 2024 masih cukup lama.
"Pilpres masih jauh, masih cukup waktu untuk menyapa masyarakat via baliho dan menyalami masyarakat," demikian Pangi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kurang Diperhatikan Pusat, Komisi Vlll DPR RI Kunjungi Bondowoso
- Warga Surabaya Mengharap Uang dan Sembako dari Para Caleg
- Tim Ganjar-Mahfud MD Ingatkan Aparat Negara untuk Netral di Pemilu 2024