Rapid Test Sasar Pasar di Ngawi Terdeteksi 73 Orang Reaktif

Untuk melokalisir penyebaran virus corona (Covid-19) di Ngawi pihak pemerintah daerah setempat melakukan rapid test gratis terhadap para pedagang maupun pengunjung di 5 lokasi pasar. Meliputi Walikukun, Sambirejo, Kedungprahu, Sembung dan Pangkur. 


Dari 501 orang yang telah dilakukan rapid test secara acak langsung terdeteksi hasilnya ada 73 orang dinyatakan reaktif sedangkan 428 orang lainya non reaktif. Dr Yudono jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menjelaskan, rapid test dengan sasaran warga yang beraktivitas dipasar untuk mengetahui langsung potensi paparan dari virus corona.

"Untuk mencegah penyebaran virus corona kita lakukan rapid test secara acak dengan sasaran warga yang melakukan aktivitas di pasar. Baik itu pedagang maupun pengunjung," jelas Yudono, Senin, (18/5).

Meskipun tingkat akurasinya rapid test kurang dari 50 persen namun beber Yudono, paling tidak untuk mencegah warga masyarakat kena suspect virus corona. Dari total yang reaktif rapid test memang hampir semuanya sebagai warga Ngawi. Dengan hasil reaktif yang mencapai puluhan orang tetap disarankan setiap individu untuk menjaga kesehatan termasuk pemakaian masker.

"Kalau rapid test terus kita lakukan. Dan bagi yang reaktif maka ditindaklanjuti dengan uji swab dalam beberapa waktu kedepan," ungkapnya.

Disebutkan juga, kondisi 5 OTG  sebagai klaster Temboro yang dinyatakan positif virus corona kondisinya terus membaik dalam menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi. Ia memastikan para OTG ini akan mengakhiri masa perawatan kalau toh hasil swabnya negatif. 

"Setelah menjalani perawatan memang sejak awal masuk kelimanya tidak dilakukan infus. Dan saat itu memang di swab lagi semoga hasilnya nanti negatif agar mereka bisa pulang kumpul sama keluarganya," urai Yudono. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news