Rapid Test Sasar Swalayan di Warnai Insiden Satu Orang Pingsan

Petugas medis terus melokalisir penyebaran virus corona dengan memperluas sasaran rapid test terhadap warga. Saat kegiatan deteksi awal dari Covid-19 tersebut sempat diwarnai satu insiden. Satu orang pelayan swalayan Luwe[rmols Ngawi mendadak jatuh pingsan usai menjalani rapid test.


"Pas selesai rapid ada satu peserta mengalami pingsan namun sehat kembali setelah ditangani medis. Mungkin agak takut atau gimana ya saat menjalani rapid test tadi padahal hanya diambil sampel darahnya sedikit saja," terang Jaswadi Kasi P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, Selasa, (19/5).

Dijelaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam waktu bersamaan melakukan rapid test di dua swalayan yakni Luwes dan Tiara. Pun, hasilnya dinyatakan non reaktif semua. Untuk di Luwes dilakukan terhadap 98 pelayan sedangkan di Tiara tercatat ada 60 pelayan.

Namun kata Jaswadi, saat rapid test sehari sebelumnya menyasar para pedagang pasar hasilnya cukup mencengangkan. Diketahui ada 73 pedagang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.

Mendasar hasil itu pihaknya melakukan kroscek lagi sebelum di swab.

Terkait kegiatan pasar memang menjadi satu prioritas lokasi yang disasar petugas medis untuk melihat potensi terpaparnya virus corona. Bahkan sebagai antisipasi dini Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) meminta para pedagang maupun konsumen untuk tidak memakai ludah ketika menghitung uang sesudah maupun transaksi.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news