Mundurnya ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru dinyaakan lolos seleksi tahap akhir disesalkan oleh Komisi II DPR RI.
- Kepada Sekjen Gerindra, Habib Syech: Berjuang untuk Rakyat Harus dengan Perasaan Gembira
- Gus Fawait Dukung Langkah APDESI Perjuangkan Revisi UU Desa
- Pengamat: Rezim Era Jokowi Paling Brutal Naikkan Harga
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan, keputusan mundurnya CPNS itu adalah musibah yang bisa mengganggu jalannya pelayanan publik.
"Ini musibah. Pelayanan publik bisa terganggu," ujar Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (27/5).
Pasalnya, kata Mardani, CPNS yang mundur tersebut sudah diberikan posisi untuk bertugas. Sedangkan, untuk proses pengsian posisi secara ulang akan memakan waktu yang tidak sebentar.
"Untuk pengisiannya memerlukan prosedur dan waktu yang lama lagi. Dikhawatirkan ada sistem kerja yang terganggu," kata legislator PKS ini.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan, ratusan CPNS yang mengundurkan diri itu merugikan pemerintah.
Pasalnya, formasi instansi yang seharusnya terisi, kini menjadi kosong. Selain itu, biaya yang digelontorkan oleh negara saat CPNS melakukan proses seleksi cukup besar.
Setidaknya ada 105 orang yang mengundurkan diri. Sementara peserta yang lulus CPNS 2021 mencapai 112.514 orang.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi instansi yang CPNS-nya menjadi paling banyak mengundurkan diri, yakni 11 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Tiga Bulan Berlalu, Polisi Belum Ungkap Upaya Pembunuhan Rahiman Dani
- Firli Bahuri: Resiko Apapun Saya Akan Hadapi