India berencana untuk menjual ratusan infrastrukturnya sebagai bagian dari National Monetization Pipeline (NMP). Rencana itu mencakup penjualan aset jalan dan kereta api, bandara, saluran transmisi listrik, dan pipa gas.
- Raih Laba Rp2,31 Triliun, Dirut BTN Optimistis Kinerja Sesuai Target
- Pelindo Mampu Lunasi Utang Hingga Rp11 T Setelah Dua Tahun Merger
- Melalui Program Home Ownership, BTN Fasilitasi Kebutuhan Rumah 32.000 Anggota KOPKARI
Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengungkap, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi berencana menjual 25 bandara internasional dan domestik, 15 stasiun kereta api, dan 160 proyek pertambangan batu bara.
Dikutip dari Sputnik pada Selasa (24/8), Sitharaman menyebut rencana penjualan dilakukan selama empat tahun ke depan, untuk mengumpulkan 81 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.165 triliun (Rp 14.300/dolar AS).
Penjualan aset ini adalah bagian dari kebijakan divestasi strategis emerintah federal. Nantinya negara hanya akan mempertahankan kepemilikan pada beberapa sektor yang teridentifikasi, sementara sisanya diprivatisasi.
Monetisasi aset ini digunakan untuk meningkatkan pembiayaan alternatif untuk infrastruktur baru.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- bank bjb Terus Berinovasi dan Perkuat Sinergi Untuk Akselerasi Penyaluran Kredit
- Grand Final bjb Soccer Festival Berlangsung Meriah di Stadion Pakansari Bogor
- Bank Jatim Lakukan Kerjasama dengan BKPSDM Lamongan
