Penjara sering diasumsikan sebagai tempat yang menyeramkan karena didalamnya berkumpul para pelanggar hukum, mulai kejahatan kelas ringan hingga berat.
- Minta Sidang Mas Bechi Digelar Offline, Gede Pasek: Untuk Apa Dipindah Ke PN Surabaya Kalau Sidangnya Online
- Polres Bondowoso Berhasil Bekuk Pencuri Uang Rp650 Juta Milik Bos Tembakau
- Bea Cukai Dan Pemkot Probolinggo, Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal Dan Ribuan Liter Miras Ilegal
Untuk menghilangkan asumsi "hitam" tersebut, Rutan Kelas I Surabaya (Rutan Medaeng) mencoba melakukan pendekatan kepada para warga binaan melalui kegiatan rohani, salah satunya
khataman Al Qur'an dan pembacaan Sholawat Nabi.
"Alhamdulillah, hari ini ada 150 warga binaan yang ikut kegiatan khataman Al Qur'an dan pembacaan sholawat nabi,"kata Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (9/8).
Menurutnya kegiatan rohani ini bertujuan untuk menciptakan kondisi rutan medaeng yang kondusif dan aman serta membangun rasa persaudaraan antar warga binaan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka (warga binaan) lebih mendekatkan diri pada sang pencipta dan menjadi sarana perubahan sikap dan perbuatannya dimasa lalu,"ujarnya.
Dari pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Khataman Al Qur'an dan pembacaan sholawat Nabi ini digelar pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin Rutan Medaeng setiap minggu, yang bertujuan untuk merubah akhlak warga binaan menjadi manusia yang lebih baik dari masa lalunya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dugaan Korupsi Dana Hibah UMKM Gresik Rp 19,6 M Naik ke Penyidikan
- Gerindra Akui Pencegahan KPK Maksimal di Era Firli Bahuri
- Bacakan Pledoi, Gus Muhdlor Tahan Tangis Minta Dibebaskan