RMOLBanten. Bawaslu Banten meminta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut berperan aktif mengawal pelaksanaan Pemilu. Tujuannya agar Pemilu berintegritas dan upaya melawan hoaks berhasil.
- PDI Perjuangan Kerahkan Kekuatan Menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2024
- Kemenkumham Ingatkan Masyarakat Hati-hati Penipuan Seleksi CPNS
- Geruduk Gedung Sate, Ketua Majelis ProDEM Menduga Ridwan Kamil Sekongkol Dengan Sentul City
Ketua Bawaslu Banten, Didih M Sudi mengatakan, pelibatan unsur masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu adalah penting. Koordinasi dan komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat sebagai upaya pencegahan dini terjadinya pelanggaran Pemilu.
Memberikan informasi tentang jenis-jenis pelanggaran dalam Pemilu, memahami tahapan-tahapan Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilpres (pemilihan presiden) 2019 dan potensi masalahnya. Ini adalah upaya Bawaslu dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas,†katanya.
Ia menjelaskan, selain memberikan pemahaman soal kepemiluan, pelibatan tokoh masyarakat dan agama juga diperlukan untuk melawan serangan hoaks. Menurutnya, penyebaran hoaks atau berita bohong di media sosial yang kerap terjadi belakangan ini, memerlukan kontrol semua pihak. Dengan demikian penyebarannya bisa diminimalisasi.
Bahkan dengan hoaks, kejadian yang benar-benar terjadi pun bisa dialihkan isunya sehingga menyulut pergesekan antar golongan di masyarakat. Untuk itu kami berharap tokoh masyarakat dan tokoh agama dapat berperan serta dalam pengawasan pelaksanaan Pemilu di Banten,†terangnya.
Sementara Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu Banten, Ali Faisal menyampaikan, ada beberapa poin selain isu hoaks yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan Pemilu yang saat ini. Tantangan itu adalah adanya politik uang, keterlibatan birokrasi, pelanggaran oleh penyelenggara Pemilu, rendahnya partisipasi, persoalan daftar pemilih tetap (DPT) dan sengketa Pemilu.
Ini semua adalah tantangan yang secara nyata selalu ada dalam setiap pemilihan maupun Pemilu. Bawaslu memiliki strategi pengawasan yaitu pencegahan dan penindakan. Namun selain itu, Bawaslu mengharapkan peran dari tokoh masyarakat dan agama. Selalu berkomunikasi dan menyampaikan laporan terkait dengan kejadian-kejadian dugaan pelanggaran yang ada di masyarakat,†harapnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Capres PDIP, BMI Siap Jalankan Perintah Ketum Megawati
- Pekan Depan Sidang Perdana, 18 Oktober Diserukan jadi Hari Ijazah Palsu Sedunia
- Bagi-bagi Amplop Jelang Pemilu, Pakar Hukum: Bawaslu Jangan Berpikir Pendek