Ganjar Pranowo mestinya meletakkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah setelah diusung sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP. Begitu Prabowo Subianto dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan RI.
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
Demikain disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Menurut Refly, bacapres yang berstatus pejabat negara rentan dengan conflict of interest. Sebab kegiatan yang dilakukan akan menjadi bias demi kepentingan negara atau demi pencapresan.
"Saran saya biar tidak ada konflik kepentingan, Ganjar mundur saja sebagai Gubernur Jawa tengah," kata Refly dalam diskusi virtual yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/6).
Saran yang sama juga disampaikan Refly Harun untuk Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
"Kalau mereka mau fair tidak menggunakan jabatan publiknya, mereka mundur saja. Dengan mundur, Ganjar mau ke mana itu terserah. Ya, tapi kalau bagi-bagi sembako jangan," kata Refly mengingatkan.
Mantan staf ahli Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, bakal calon presiden harus memberikan contoh yang baik. Bacapres pun diminta tidak kebanyakan melakukan gimmick politik.
"Gimmick-gimmick itu sebenarnya menipu. Biasanya gimmick itu tidak menggambarkan realitas dia sebenarnya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saran Refly Harun Soal Polri di Bawah Kemendagri
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump