Pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama PT BRI belum menjadi akhir dari polemik rangkap jabatan Rektor Universitas Indonesia itu.
- Dewan Gurubesar UI Minta Jokowi Batalkan Statuta Baru, PP 75/2021 Dianggap Cacat Formil
- Rektor UI Telah Melakukan Maladministrasi
- Selain Mundur Dari Wakil Komut BRI, Ari Kuncoro Sebaiknya Mundur Juga Dari Rektor UI
Pasalnya, Ari yang kini masih menjabat sebagai Rektor UI hingga 2024 diyakini akan menjadi "codet" bagi civitas akademik universitas yang berdiri sejak tahun 1849 itu, termasuk para alumni.
Hal ini disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari akun Twitternya, Rabu (28/7).
Menurut Adhie, tindakan rangkap jabatan yang telah dilakukan Ari Kuncoro ini akan melukai para orang tua alumni UI.
"Saya percaya ada banyak OA UI (Orang tua Alumni UI) yang jadi kehilangan kebanggaan atas anaknya sebagai alumni UI sejak Rektor UI yang terlibat skandal double gaji dan jabatan," kata Adhie.
Bukan tanpa sebab, hingga saat ini pihak kampus seakan tutup mata dengan tindakan Ari Kuncoro yang telah melanggar aturan rangkap jabatan.
"Moralitas intelektual di UI rontok, karena hal ini dibiarkan oleh civitas akademikanya," lanjutnya.
Mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini juga termasuk sebagai orang tua alumni UI. Kedua anaknya adalah lulusan UI, sebuah kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
"Sekonyong-konyong kebanggaan orang tua alumni UI itu dirampas skandal memalukan rektornya yang bikin rusak nama UI," tandas Adhie Massardi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dewan Gurubesar UI Minta Jokowi Batalkan Statuta Baru, PP 75/2021 Dianggap Cacat Formil
- Rektor UI Telah Melakukan Maladministrasi
- Selain Mundur Dari Wakil Komut BRI, Ari Kuncoro Sebaiknya Mundur Juga Dari Rektor UI