Presiden Joko Widodo harus bisa mencari sosok tepat untuk mengisi posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) sepeninggal Tjahjo Kumolo, Jumat lalu (1/7).
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- Sudah Sepekan Ditahan KPK, Hasto Belum Dijenguk Megawati
Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo) Darmizal M.S. menilai posisi Menpan RB sangat penting pasca disahkannya beberapa UU terkait ASN, UU Pemekaran Propinsi dan Persiapan menjelang Pilpres dan Pilkada serentak 2024 mendatang. Hampir dapat dipastikan, akan ada reshuffle kabinet jilid III dalam waktu dekat ini.
"Sebagai kader utama PDIP, sangat penting bagi Presiden Jokowi mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, profesional, dan berstandar internasional. Dengan demikian, PDIP akan dikenang rakyat sebagai partai pemenang pemilu yang juga mewariskan good governance yang baik,” kata Darmizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/7).
Menurutnya, orang yang paling pas menggantikan Tjahjo adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Sementara posisi Tito sebagai Mendagri bisa diisi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Tito memiliki kemampuan profesional untuk membenahi manajemen ASN dan reformasi birokrasi,” ujarnya.
Hasto, kata Darmizal, berhasil mewujudkan good governance di dalam PDIP, yang dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO untuk pengelolaan atau manajemen partai.
“Keberhasilan itulah yang membuat Ibu Megawati mempercayakan Dr. Hasto memimpin menejerial PDIP selama 2 periode,” imbuhnya.
Darmizal berpandangan, pikiran bernas dan jernih disertai kompetensi Hasto yang trengginas tersebut dibutuhkan untuk membantu Presiden Jokowi di Kemendagri.
"Hasto dapat mewujudkan good governance di Kemendagri,” ucapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat