Presiden Joko Widodo tidak perlu mengklarifikasi atas isu pencalonan dirinya sebagai cawapres 2024. Sebab isu tersebut bukan digulirkan oleh orang-orang di lingkaran Jokowi yang masih haus kekuasaan.
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
Demikian disampaikan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer dalam merespons isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga isu kursi cawapres untuk Jokowi.
"Sepertinya Presiden Jokowi tidak lagi harus mengklarifikasi perilaku bejat para pejabat yang masih menyuarakan tiga periode, masa perpanjangan, dan juga menjadi Wapres di 2024 nanti," kata Noel, sapaan Immanuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/9).
Noel mengingatkan, semua pihak harus menjaga konstitusi dan demokrasi agar tidak dibajak oleh pihak-pihak yang gila kekuasaan. Sebab konstitusi sudah jelas membatasi jabatan presiden maksimal dua kali lima tahun, atau maksimal dua periode.
Selain itu, Noel juga meminta Presiden Jokowi mengambil langkah tegas kepada anak buahnya yang masih menggaungkan presiden tiga periode melalui berbagai cara, salah satunya dorongan kursi wapres 2024.
"Kita butuh ketegasan presiden dengan mencopot para pejabat yang hanya mencari muka dan menjerumuskan presiden. Usir para brutus di lingkaran Jokowi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi