RMOLBanten. Berbasiskan dukungan
tradisional keluarga besar Nahdliyin, Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar memang layak
untuk berjuang mati-matian menjadi representasi politik berlatarbelakang
tokoh NU dalam kontestasi pilpres 2019.
Termasuk mempromosikan diri
sebagai Cawapres.
Demikina disampaikan pengamat politik FISIP Universitas
Airlangga, Haryadi, dalam keterangannya Minggu malam (20/5).
"Dia memang harus menjaga marwah politik PKB
sehingga wajar jika Cak Imin terkesan ngotot mengejar target untuk
menjadi cawapres Jokowi," katanya. Walaupun begitu, Hariyadi mengingatkan bahwa masih ada keraguan beberapa pihak yang
menyangsikan dukungan NU terhadap Muhaimin Iskandar akan solid. Sebab
terjadi polarisasi di dalam tubuh keluarga besar NU sendiri.
- Gus Wahid Dorong Pengelola Desa Wisata Usung Konsep Sport Tourism
- Berdayakan UMKM Setempat, Terasbodo Jadi Destinasi Wisata Baru di Prigen Pasuruan
- Digadang Jadi Venue Kejuaraan Paralayang Internasional, Gubernur Khofifah Pamerkan Keindahan Pantai Modangan Di Malang
Jika Cak Imin berhasil menggerakan dan meraup dukungan maksimal dari keluarga besar NU dan PKB Jawa Timur untuk kemenangan Gus Ipul-Puti, maka boleh dikatakan Cak Imin memang betul-betul kuat pengaruhnya di kalangan keluarga besar Nahdliyin.
"Namun jika Cak Imin gagal memenangkan Gus Ipul di Jawa Timur akan membuat dia semakin sulit untuk mengklaim dirinya sebagai representasi politik NU dalam peta tokoh politik nasional saat ini," tutup Haryadi lagi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jos Gandos! Sektor Pariwisata Jatim Meningkat Pesat, Kunjungan Wisman 2022 Naik Hingga 5.000 Persen Lebih
- Keanekaragaman Budaya Indonesia Dipamerkan Lewat Festival Rhapsody of the Archipelago
- Wartawan Pejuang Fahim Dahsti Terkonfirmasi Meninggal di Tangan Taliban