Reses Di Nganjuk, DPRD Jatim Dorong Pertumbuhan Ekonomi Menuju Desa Mandiri

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

DPRD Jawa Timur mendorong agar Pemprov Jatim berupaya maksimal untuk menaikkan pertumbuhuhan ekonomi masyarakat melalui pembangunan menuju desa mandiri. Kebijakan itu harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan menuju masyarakat adil dan makmur.


Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI Purn Dr Istu Hari Subagio mengatakan, pihaknya ikut mendorong pemulihan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di beberapa desa yang menjadi sasasaran Reses pertama tahun 2023 di Kabupaten Nganjuk dan Madiun.

Istu menyampaikan, bahwa dampak pandemi sampai saat ini memang masih sangat dirasakan oleh masyrakat mulai dari perekonomian sampai ke bidang kehidupan lain seperti kesehatan pendidikan.

"Alhamdullilah sesuai tagline jatim optimis bangkit di tingkat  propinsi Jatim sudah kembali pulih dengan pertumbuhan ekonomi tahun 4 ke angka 5,53 lebih dari pertumbuhan nasional 5.40 dan dapat kontribusi nasional 14,36 persen pasca terdampak Covid-19. Ini berkat kerja keras kita bersama," katanya.

"Pemerintah dengan leader gubernur jatim hal ini diikuti juga dengan hasil produk unggul lain dengan kontribusi nomor satu tingkat nasional dibanding propinsi lain seperti produk padi no satu di tingkat nasionsl yakni 9,94 juta ton pertahun, gandum, cabe rawit, sapi potong, sapi perah dari nilai pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat ikut terjun bebas bahkan pada tahun 2020 menjadi minus 2,39.dampak pandemi Covid -19," tambahnya.

Politisi Partai Golkar melanjutkan, demikian juga dari tingkat  kabupaten dan kota dapil saya ketimpangan wilayah, penduduk miskin ,angka pengangguran  bahkan indek pembangunan manusia (IPM) dari sudut pandang kesehatan pendidikan dan kesejahteraan juga mulai merangkak membaik 

"Alhamdullilah, dengan gerak cepat pemrintah hal-hal tersebut bisa sedikit demi sedikit beranjak membaik. Kita berdoa semoga Pemprov Jatim cepat bisa kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat kembali pulih," katanya.

Untuk mengetahui kiat-kiat tersebut dari dinas PMD, Beberapa nara sumber  tadi menjelaskan bahwa pemrintah telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pemulihan, baik melalui Pemanfaatan Dana desa, bantuan langsung bagi terdampak maupun melalui program yakni Jatim Puspa, Jatim Berdaya, Sinandu. Desa berdaya dll program bantuan lainya 

"Sedangkan dalam sosialisasi Undang-undang pemrintahan desa, sekadar mengingatkan kepada aparatur desa tentang tupoksi aparat desa maupun potensi desa dalam membangkitkan ekonomi," terangnya.

Dari pantauan, dalam reses tersebut respon dari masyarakat sangat baik. Banyak aspirasi yang disampaikan mulai infrastruktur desa berupa akses jalan menuju pertanian maupun jalan penyambung antar dusun.

"Perbaikan irigasi untuk menanggulangi banjir tahunan yang selalu menjadi hambatan petani bahkan gagal panen akibat banjir, kelangkaan pupuk subsidi dan stabilitas harga paska panen," tambahnya.

Istu menambahkan, di Kabupaten Nganjuk saat ini juga sedang gencar-gencarnya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

"Semua sektor dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian," jelas istu yang juga mantan gubernur Akmil ini saat ditemui sedang melaksanakan k agar pundi-pundi ekonomi daerah bisa pulih lagi usai pandemi Covid-19, yaitu menggencarkan dan menggali potensi masyarakat desa baik melalui Perdayakan UMKM, BUMDES maupun koperasi desa kalau kondisi infrastruktur, jalannya bagus dian layak dilalui, tentunya akan memudahkan transportasi. Dan tentunya ekonomi masyarakat akan menggeliat pulih dan pemasukan bagi daerah juga bisa meningkat,"  pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news