Isu reshuffle kabinet pasca peleburan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Riset tampaknya belum dikomunikasikan dengan Wakil Presiden Maruf Amin.
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi
- Saatnya Prabowo Bersih-bersih, Reshuffle Kabinet Meringankan Beban Negara
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Sulit Ditebak
"Hemat saya, di luar presiden enggak ada yang tahu ya. Saya kira Pak Wapres pun mungkin belum diberi tahu orang-orangnya. Saya yakin itu," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4).
"Maka hemat saya, sudahlah soal reshuffle ini jangan kemudian didramatisasi, saya rasa enggak usahlah," imbuhnya menegaskan.
Arsul justru mempertanyakan apakah reshuffle kabinet akan diikuti oleh pergeseran kementerian yang lainnya, selain Kemenristek yang melebur menjadi Kemendikbud-Ristek. Sebab, PPP sendiri selaku partai koalisi tidak ada tawaran kursi dari presiden.
"Pertanyaan adalah apakah reshuffle itu akan diikuti dengan pergeseran atau penggantian pos lainnya? Kan itu pertanyaannya," tuturnya.
"Enggak ada (tawaran kursi ke PPP). Penawaran kursi baru soal komposisi kabinet, baik dari partai politik maupun profesional dan sudah tepat. Tapi kalau reshuffle hanya menggeser atau mengubah orang, bukan mengubah komposisi," demikian Arsul Sani dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer