Gubernur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Adhy Karyono sebagai Sekdaprov Jatim.
- Sekda Prov Jatim: Acara Karapan Sapi Sudah Masuk Dalam Kalender Wisata Provinsi Jawa Timur
- KPK Geledah Gedung Sekdaprov Jatim
- Sekdaprov Jatim Angkat Bicara Soal Tudingan Kurang Cermat Dalam Penyusunan RAPBD 2023
Adhy menggantikan Pj Sekretaris Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, diharapkan dapat langsung berkoordinasi dengan OPD Jatim, dalam mempersiapkan RAPBD 2023.
"Itu harus nyambung dengan RPJMD, harus nyambung dengan RKPD, harus dilihat kembali 11 IKU (Indeks Kinerja Utama) supaya semua sinergitas diantara orkestrasi yang tadi saya sampaikan," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat pelantikan, Jumat, (15/7).
"Orkestrasi itu bukan hanya OPD di Pemprov, tapi juga Bupati/Wali Kota, juga DPRD Provinsi juga ada Forkopimda, baik Forkopimda utama maupun Forkopimda plus, instansi vertikal dan perguruan tinggi dan tokoh agama," sambung Khofifah
Penekanan sinergitas dengan tokoh agama NU dan Muhammadiyah, ditekankan Khofifah ke Adhy Karyono karena di Jatim terdapat banyak ponpes yang dapat menjadi referensi penting untuk didengarkan pendapat mereka dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan.
Untuk itulah pelantikan Sekdaprov kali ini lebih banyak dihadiri undangan dari pihak eksternal dibandingkan kepala OPD Jawa Timur.
"Ada HIPMI, ada KADIN, ada PWI, ada IWAPI, kemudian NU, Muhammadiyah dan instansi eksternal dan tentu Forkompida supaya terkonfirmasi kehadiran pak Sekda," ucap Khofifah didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Adhy Karyono.
Bagi Adhy Karyono, sebagai orang baru yang menjabat Sekdaprov Jatim merupakan amanah dan dirinya akan menyesuaikan irama kerja di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
"Bagaimana Pentahelix Approach bahkan semua stakeholder yang harus kita jalin, tidak hanya konsolidasi ke dalam tetapi bagaimana juga membangun kemitraan dengan seluruh stakeholder," katanya.
Dirinya juga meminta waktu untuk dapat menjalankan jabatan barunya, agar RPJMD 2023 bisa terlaksana dengan baik dengan cara langsung melakukan rapat koordinasi dengan semua kepala OPD Jawa TImur.
Ketika ditanya bagaimana memberikan kepercayaan kepada masyarakat terkait jabatan barunya karena sehari sebelum pelantikan Sekdaprov Jatim muncul isu akan ada demonstrasi di depan gedung Negara Grahadi, Adhy menjelaskan bahwa semuanya sudah selesai.
"Saya kira semua proses hukum sudah ada dan kita percayakan kepada yang sudah dilakukan dengan proses seleksi dan sudah ada tim yang dari TPA. Itu semua unsurnya adalah clearance untuk semua itu, dan saya yakin teman-teman juga bisa melihat semualah bagaimana proses itu. In Sya Allah bertanggung jawab dengan itu dan tidak ada persoalan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Gubernur Adhy Berkomitmen Penuh Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Jatim
- Terima Komisi II DPR RI, Pj Gubernur Adhy Pastikan Jatim Taati Aturan Terkait Penataan PPPK dan Non ASN
- Sampaikan Nota Penjelasan Perubahan Nomenklatur Dua BUMD Jatim, Pj Gubernur Adhy Optimistis Berdampak Kenaikan PAD