Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sigit Sosiantomo meminta agar pemerintah memasukkan peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan Kiai Hasyim Asyari di Surabaya pada 22 Oktober 1945, dimasukkan dalam catatan resmi sejarah nasional Indonesia.
- Usai Bersepeda, Wali Kota Eri Resmikan Taman Asreboyo Ngagel Dilengkapi Wahana Perahu Air
- Menparekraf RI Resmikan Desa Kampung Majapahit Bejijong Sebagai 50 Destinasi Wisata Terbaik
- Maksimalkan PAD, Komisi B Dorong Wisata Lokal Surabaya Tambah Fasilitas
Peristiwa tersebut dinilainya merupakan titik tolak perjuangan arek-arek Suroboyo yang puncaknya pertempuran 10 November 1945.
"Jadi kita tidak bisa hanya memperingati Hari Pahlawan tanpa memperingati kontribusi Santri dalam kemerdekaan yang demikian besar," imbuhnya.
Karena itu Sigit meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selaku pengelola museum menambahkan peristiwa 22 Oktober 1945 ke dalam diorama perjuangan kemerdekaan yang terpampang akan pentingnya pemberdayaan Santri dan Pondok Pesantren.
"Alhamdulillah kemarin kita turut menggolkan Undang-undang Pesantren. Sehingga keberadaan, kemandirian dan kekhasan pondok pesantren lebih terjaga. UU Pesantren juga menjaga kelestarian sistem pengajaran pesantren dan meminta agar pemerintah serta pemerintah daerah memberi perhatian lebih dan dukungan baik moril maupun finansial. Soal izin pendirian pesantren juga diatur agar tidak dipersulit," pungkas pria asli Surabaya ini.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan diskusi dan penyusunan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat terkait catatan Sejarah Nasional, dan kepada Pemerintah Kota Surabaya selaku pengelola Museum 10 Nopember.
Dalam kunjungan tersebut selain diikuti fungsionaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jatim, juga dihadiri anggota DPRD Surabaya yakni Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, Ketua Fraksi PKS Akhmad Suyanto, Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati, dan Wakil Ketua Bapemperda Ibnu Shobir.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Beri Sentuhan Akhir Sebelum Opening Destinasi Wisata Pecinan Kya-kya
- Fenomena Frozen Gunung Bromo, Gubernur Khofifah: Saatnya Menikmati Keindahan Lautan Pasir 'Salju' dari Dekat
- Pengelola Usaha Pariwisata Diajak Beradaptasi dan Bentengi Diri dengan PeduliLindungi